PM interim Israel Yair Lapid Jumat (5/8) mengatakan, negaranya memiliki “toleransi nol” terhadap serangan militan dari Gaza, tetapi menambahkan bahwa Israel tidak punya minat untuk masuk ke dalam "perang yang lebih luas".
“Israel tidak akan diam saja ketika ada pihak yang mencoba mencederai warga sipil kami,” demikian katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi dari Tel Aviv.
Israel telah melakukan gelombang serangan udara ke Gaza hari Jumat, menewaskan paling sedikit 10 orang, termasuk tokoh militan senior, dan mencederai puluhan lainnya, demikian menurut pejabat Palestina.
Israel mengatakan pihaknya menyasarkan kelompok militan "Jihad Islamis" sebagai tanggapan atas “ancaman segera” menyusul penangkapan seorang tokoh militan senior lainnya di Tepi Barat sebelumnya minggu ini.
BACA JUGA: Ketegangan Meningkat, Israel Perkuat Perbatasan di GazaMilitan Palestina meluncurkan serangkaian tembakan roket beberapa jam kemudian sementara sirene peringatan serangan udara dibunyikan di Israel tengah dan selatan. Situasi ini semakin mendekatkan kedua belah pihak ke perang terbuka.
Israel dan penguasa Hamas di Gaza telah berperang empat kali dan beberapa pertempuran kecil selama 15 tahun terakhir yang menyebabkan penderitaan besar untuk dua juta warga Palestina.
Kekerasan ini merupakan ujian dini bagi Lapid yang mengambil alih peran sebagai PM karteker menjelang pemilihan November mendatang di mana dia berharap bisa mempertahankan jabatannya.
Lapid berpengalaman dalam diplomasi, dan sebelumnya memegang jabatan sebagai Menlu dalam pemerintahan ini, tetapi pengalamannya dalam menangani isu keamanan masih sangat kurang. [jm/pp]
Your browser doesn’t support HTML5