Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan dia berharap China akan memahami “masalah fiskal dalam negeri” negaranya sementara dia berusaha merenegosiasi proyek bernilai miliaran dolar yang didanai oleh Beijing.
Mahathir berbicara hari Senin (20/8) di Beijing dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri China, Li Keqiang.
Sebelum melakukan perjalanan ke China minggu lalu, Mahathir menangguhkan tiga proyek infrastruktur utama yang didanai dengan pinjaman dari China senilai lebih dari $20 miliar, termasuk jalur rel kereta api ambisius dan dua pipa BBM.
Perdana Menteri mengatakan dia menghentikan proyek-proyek itu karena utang nasional Malaysia yang besar, yang telah menggelembung menjadi $250 miliar. [lt]