Perdana Menteri Najib Razak mengatakan dalam konferensi pers hari Sabtu (15/3) bahwa upaya pencarian di Laut Cina Selatan segera berakhir dan para pejabat mengevaluasi kembali penggunaan berbagai aset yang ada.
Perdana Menteri Malaysia mengatakan ada “besar kemungkinan" bahwa seseorang sengaja mematikan komunikasi dan transponder dalam jet Malaysia Airlines yang hilang dengan 239 orang di dalamnya.
Perdana Menteri Najib Razak mengatakan dalam konferensi pers hari Sabtu bahwa upaya pencarian di Laut Cina Selatan segera berakhir dan para pejabat mengevaluasi kembali penggunaan berbagai aset yang ada.
Perdana Menteri Razak tidak mengatakan bahwa pesawat tersebut dibajak. Dia mengatakan hilangnya pesawat itu “konsisten dengan tindakan sengaja” dan pihak berwenang kini memfokuskan kembali investigasi mereka pada awak dan penumpang. Dia tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan.
Para pejabat Amerika mengatakan jet itu kemungkinan telah jatuh ke Samudera Hindia.
Pesawat dengan Nomor Penerbangan MH 370 itu menghilang seminggu lalu dan para penyidik belum menemukan bukti kuat tentang apa yang sungguhnya terjadi dengan pesawat itu.
Perdana Menteri Najib Razak mengatakan dalam konferensi pers hari Sabtu bahwa upaya pencarian di Laut Cina Selatan segera berakhir dan para pejabat mengevaluasi kembali penggunaan berbagai aset yang ada.
Perdana Menteri Razak tidak mengatakan bahwa pesawat tersebut dibajak. Dia mengatakan hilangnya pesawat itu “konsisten dengan tindakan sengaja” dan pihak berwenang kini memfokuskan kembali investigasi mereka pada awak dan penumpang. Dia tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan.
Para pejabat Amerika mengatakan jet itu kemungkinan telah jatuh ke Samudera Hindia.
Pesawat dengan Nomor Penerbangan MH 370 itu menghilang seminggu lalu dan para penyidik belum menemukan bukti kuat tentang apa yang sungguhnya terjadi dengan pesawat itu.