Perdana Menteri Polandia Donald Tusk dengan tajam mengkritik menteri luar negeri Hongaria dan Slovakia pada hari Senin (4/3) karena bertemu dengan menteri luar negeri Rusia dalam forum regional di Turki.
Tusk mengatakan bahwa pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada hari yang sama ketika pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dimakamkan di Moskow “bukan sekadar ekspresi selera baik atau buruk.”
“Masalah pesta pada hari pemakaman Alexei Navalny… hanyalah salah satu isyarat pemerintah Hongaria, yang sulit kami terima karena alasan moral dan politik,” kata Tusk dalam konferensi pers.
BACA JUGA: Visi Prancis Terjunkan Militer NATO ke Ukraina, Tuai Kecaman Rusia dan Penolakan Negara SekutuMenteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto dan Menteri Luar Negeri Slovakia Juraj Blanár bertemu dengan Lavrov pada hari Jumat dalam pertemuan Forum Diplomasi Antalya. Szijjarto mengunggah detail makan malam mereka di akun media sosialnya.
“Rekan-rekan di Bratislava dan Budapest membuktikan sekali lagi bahwa pendapat kami mengenai isu-isu tertentu terlalu berbeda,” kata Tusk. Tentu saja, mengenai sikap terhadap Rusia dan serangan terhadap Ukraina.”
Perdana Menteri Lituania Ingrida Simonyte, yang bertemu dengan Tusk, mengatakan pertemuan dengan Lavrov tersebut adalah “pilihan yang disesalkan.”
Negara-negara Eropa Tengah terpecah mengenai perang Rusia melawan Ukraina dan bagaimana menyelesaikan konflik tersebut. Meskipun Polandia dan Republik Ceko bersatu dalam memberikan dukungan kuat kepada Ukraina, termasuk pengiriman senjata, Hongaria dan Slovakia memiliki pandangan yang sangat berbeda. [lt/jm]