PM Rusia Bertemu Presiden Vietnam untuk Pererat Hubungan

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin dan Presiden Vietnam Luong Cuong berfoto dalam pertemuan bilateral di Hanoi, Vietnam, Rabu, 15 Januari 2025. (Foto: Dmitry Astakhov, Sputnik, Government Pool Photo via AP)

Lawatan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin dilaksanakan ketika Moskow kian terisolasi akibat perang di Ukraina.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin bertemu dengan Presiden Vietnam Luong Cuong pada Rabu (15/1) dalam upaya untuk meningkatkan dukungan dari sekutu lamanya. Kunjungan Mishutin dilaksanakan ketika Moskow kian terisolasi akibat perang di Ukraina.

Kunjungan dua hari Mishustin ke Hanoi terjadi setengah tahun setelah Presiden Vladimir Putin melakukan perjalanan ke ibu kota. Saat itu, para pemimpin tertinggi Vietnam mengindikasikan keinginan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Moskow, pemasok senjata utama Vietnam selama beberapa dekade.

Kedua negara telah menjadi sekutu dekat sejak masa Perang Dingin.

Dalam pernyataan bersama yang diterbitkan Rabu, Rusia mengatakan pihaknya “siap berpartisipasi dalam membangun industri tenaga nuklir nasional di Vietnam." Selain itu, kedua negara akan bekerja sama untuk melaksanakan proyek minyak dan gas bersama.

BACA JUGA: Putin di Vietnam Setelah Tandatangani Pakta Pertahanan dengan Korut

Pada Selasa (14/1) kedua belah pihak menandatangani kesepakatan mengenai energi nuklir di antara tujuh bidang yang juga mencakup teknologi digital dan elektronik.

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mengatakan negaranya akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir dalam waktu lima tahun.

Selama kunjungannya, Mishustin bertemu dengan semua pemimpin senior Vietnam termasuk Sekretaris Jenderal Vietnam To Lam, Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Majelis Nasional.

Rusia telah menjadi pemasok senjata utama Vietnam selama beberapa dekade, menyumbang lebih dari 80 persen impor antara 1995 dan 2023. Namun, pesanan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir karena semakin intensifnya sanksi internasional terkait konflik Ukraina. [ft]