Rusia telah mengirim "komunike" ke WTO, yang berisi pernyataan bahwa sanksi itu melanggar undang-undang internasional dan peraturan WTO.
Moskow menantang sanksi yang dihadapinya dari Amerika Serikat dan Uni Eropa akibat krisis Ukraina.
Perdana Menteri Dmitri Medvedev pada Jumat (20/6) mengatakan Rusia telah mengirim "komunike" ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) berisi pernyataan bahwa sanksi itu melanggar undang-undang internasional dan peraturan WTO, dan ia berjanji akan menyampaikan keluhan resmi.
Namun, Medvedev mengatakan, tipis kemungkinan strategi Kremlin akan berhasil karena Amerika memiliki pengaruh besar di WTO.
Barat menjatuhkan sanksi terhadap individu dan organisasi Rusia setelah Kremlin mencaplok Krimea awal tahun ini. Sejak itu, kelompok tujuh negara industri terkemuka telah mempertimbangkan penguatan sanksi-sanksi itu karena tindakan Rusia dinilai sebagai campur tangan urusan dalam negeri Ukraina.
Sanksi-sanksi itu mencakup larangan perjalanan terhadap individu dan larangan lain terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap berperan dalam memberi tekanan ekonomi dan politik terhadap Ukraina.
Beberapa perusahaan Rusia telah dilarang mengakses aset-aset mereka di Barat, dan perusahaan kredit global Visa dan MasterCard telah menghentikan hubungan dengan bank-bank Rusia.
Perdana Menteri Dmitri Medvedev pada Jumat (20/6) mengatakan Rusia telah mengirim "komunike" ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) berisi pernyataan bahwa sanksi itu melanggar undang-undang internasional dan peraturan WTO, dan ia berjanji akan menyampaikan keluhan resmi.
Namun, Medvedev mengatakan, tipis kemungkinan strategi Kremlin akan berhasil karena Amerika memiliki pengaruh besar di WTO.
Barat menjatuhkan sanksi terhadap individu dan organisasi Rusia setelah Kremlin mencaplok Krimea awal tahun ini. Sejak itu, kelompok tujuh negara industri terkemuka telah mempertimbangkan penguatan sanksi-sanksi itu karena tindakan Rusia dinilai sebagai campur tangan urusan dalam negeri Ukraina.
Sanksi-sanksi itu mencakup larangan perjalanan terhadap individu dan larangan lain terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap berperan dalam memberi tekanan ekonomi dan politik terhadap Ukraina.
Beberapa perusahaan Rusia telah dilarang mengakses aset-aset mereka di Barat, dan perusahaan kredit global Visa dan MasterCard telah menghentikan hubungan dengan bank-bank Rusia.