Recep Tayyip Erdogan mengutuk penyelidikan korupsi sebagai tindakan “persekutuan gelap” dan bertekad untuk mengungkap mereka yang terlibat.
Perdana Menteri Turki memperingatkan saingan-saingannya ia akan menindak mereka dan “mematahkan tangan mereka” kalau mereka menggunakan skandal korupsi yang meluas untuk merongrong pemerintahannya.
Pernyataan itu keluar Minggu (23/12) ketika massa demonstran yang marah terus menyerukan supaya ia mundur.
Recep Tayyip Erdogan mengutuk penyelidikan korupsi itu sebagai tindakan “persekutuan gelap” dan bertekad untuk mengungkap mereka yang terlibat.
Polisi Turki menyemprot demonstran dengan air dan gas air mata di Istanbul untuk membubarkan ribuan orang yang memrotes skandal korupsi dimana banyak orang, termasuk beberapa putra menteri, telah ditangkap. Demonstran juga memrotes rencana urbanisasi pemerintah.
Para demonstran berkumpul di Lapangan Kadikoy kota itu dan menyerukan peletakan jabatan pemeritahan Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan.
Perdana Menteri telah menanggapi penyelidikan itu dengan pembersihan angkatan kepolisian, memberhentikan para pejabat kepolisian karena bekerjasama dengan penyelidikan tanpa izin.
Pernyataan itu keluar Minggu (23/12) ketika massa demonstran yang marah terus menyerukan supaya ia mundur.
Recep Tayyip Erdogan mengutuk penyelidikan korupsi itu sebagai tindakan “persekutuan gelap” dan bertekad untuk mengungkap mereka yang terlibat.
Polisi Turki menyemprot demonstran dengan air dan gas air mata di Istanbul untuk membubarkan ribuan orang yang memrotes skandal korupsi dimana banyak orang, termasuk beberapa putra menteri, telah ditangkap. Demonstran juga memrotes rencana urbanisasi pemerintah.
Para demonstran berkumpul di Lapangan Kadikoy kota itu dan menyerukan peletakan jabatan pemeritahan Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan.
Perdana Menteri telah menanggapi penyelidikan itu dengan pembersihan angkatan kepolisian, memberhentikan para pejabat kepolisian karena bekerjasama dengan penyelidikan tanpa izin.