Sebuah pohon Natal raksasa dari pohon cemara fir berusia 113 tahun setinggi 28 meter dan seberat delapan ton tampak berdiri megah di lapangan Santo Petrus di Vatikan.
Suster Maria Luisa mengatakan. "Ini selalu menakjubkan. Momen pertama. Saya baru saja melihatnya sekilas dan hal itu memberi perasaan sukacita dan damai."
Pohon cemara itu didatangkan dari Andalo, sebuah kota kecil di Trentino-Alto Adige, wilayah di bagian utara Italia. Pohon tersebut kemudian dihiasi dengan ornamen bola-bola kayu, yang dibuat oleh para sukarelawan yang tinggal di sebuah desa kecil di sana.
Gintage Murauskaite, 29 tahun, pengunjung dari Lithuania mengatakan, "Saya belum pernah melihat bagaimana caranya pohon Natal dipasang seperti ini, jadi saya sangat tertarik untuk melihatnya, bagaimana dekorasinya."
Alberto Parli, wali kota Andalo mengatakan, mereka merasa bangga dapat menyumbangkan pohon cemara itu untuk perayaan Natal tahun ini.
Meskipun pohon itu berusia lebih dari seratus tahun, ada alasan mengapa pohon itu harus ditebang, yaitu karena lokasinya yang berada terlalu dekat dengan rumah-rumah warga. Pohon tua itu dalam kondisi tidak sehat.
Your browser doesn’t support HTML5
Selain itu, pohon cemara tersebut ditebang untuk memberikan ruang dan cahaya bagi pohon-pohon lain yang masih dalam kondisi sehat, kata teknisi kota Andalo, Lorenzo Viola, yang mengoordinasikan seluruh operasi penebangan pohon tua itu.
Pohon-pohon lain telah ditanam untuk menggantikan pohon cemara fir tua yang kini telah berdiri di lapangan Santo Petrus.
Setelah perayaan Natal usai, kayu-kayu dari pohon itu akan digunakan untuk membuat berbagai kerajinan tangan yang akan dijual dalam lelang amal. [lj/uh]