Pokja PBB: Vietnam Tahan Jurnalis Secara Tidak Sah

Jurnalis Pham Chi Dung hadir dalam persidangan di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 5 Januari 2021. (Foto: Nguoi Lao Dong)

Sebuah kelompok kerja PBB menemukan bahwa seorang jurnalis kontributor VOA yang dipenjara di Vietnam, ditahan secara sewenang-wenang sebelum dijatuhi hukuman dan pemenjaraan.

Jurnalis Pham Chi Dung ditangkap pada November 2019 dan menjalani hukuman penjara 15 tahun karena menyebarkan apa yang disebut Vietnam sebagai “propaganda anti-pemerintah.”

Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Sewenang-wenang pada awal Oktober mengadopsi pendapat bahwa “perampasan kebebasan yang dilakukan terhadap Pham tidak memiliki dasar hukum” dan “penahanannya merupakan akibat dari pelaksanaan haknya atas kebebasan berpendapat dan berekspresi.”

Jurnalis berusia 58 tahun itu ditahan di penjara provinsi Dong Nai. Pham, kontributor VOA Vietnam, juga merupakan pendiri dan ketua Asosiasi Jurnalis Independen Vietnam, atau IJAVN.

BACA JUGA: Serangan Israel Tewaskan 3 Jurnalis di Lebanon Selatan

Kelompok tersebut mengadvokasi demokrasi, kebebasan pers dan berekspresi, dan melawan korupsi di Vietnam. Dalam dakwaan terhadap Pham, pihak berwenang menggambarkan IJAVN sebagai “ilegal.”

Pengacara jurnalis tersebut, Kurtulus Bastimar, menyambut baik pendapat kelompok kerja PBB tersebut.

“PBB telah memutuskan bahwa hak-hak dasar dan kebebasan (Pham) telah dilanggar. Misalnya, dia tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan pengacaranya dan keluarganya,” kata Bastimar, yang mengajukan kasusnya ke kelompok kerja tersebut, kepada VOA.

Berbasis di Turki, Bastimar adalah seorang pengacara internasional yang berfokus dalam HAM dan penahanan sewenang-wenang.

Kelompok kerja PBB tersebut juga menemukan bahwa penahanan jurnalis tersebut melanggar Pasal 19 Deklarasi Universal HAM dan Pasal 19 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, kata Bastimar. Keduanya menjamin kebebasan berekspresi.

“Penangkapan dan penahanan tersebut terjadi karena dia menggunakan hak kebebasan berekspresinya, dan karena dia adalah seorang jurnalis atau pekerjaan yang berhubungan dengan jurnalis,” kata pengacara tersebut.

BACA JUGA: Parlemen HAM ASEAN Kecam Penahanan Jurnalis Kamboja

Direktur VOA Mike Abramowitz mengatakan lembaga penyiaran itu mendukung kontributornya.

“Selama beberapa dekade, Voice of America telah menjalankan misi yang jelas untuk menyampaikan informasi berdasarkan fakta kepada orang-orang di masyarakat yang tidak bebas dan tertutup serta melindungi kebebasan pers di seluruh dunia. VOA mendukung jurnalis Vietnam dan kontributor VOA Pham Chi Dung dan mengecam pemenjaraannya yang tidak adil setelah menggunakan haknya atas kebebasan berpendapat," kata Abramowitz dalam sebuah pernyataan.

Salinan pendapat kelompok kerja PBB tersebut, yang dibagikan kepada VOA, merekomendasikan agar Pham segera dibebaskan dan dilakukan penyelidikan penuh dan independen mengenai status penahanannya. [ab/ns]