Polandia akan mengirim 2.000 tentara tambahan untuk memperkuat perbatasan timurnya dengan negara tetangga Belarus, kata seorang wakil menteri dalam negeri pada hari Rabu (9/8), setelah sejumlah besar migran diketahui berusaha menyeberang ke Polandia.
"Bukan penambahan 1.000 tentara tapi 2.000 tentara," kata Maciej Wasik kepada kantor berita negara PAP, seraya menambahkan bahwa langkah itu disetujui oleh menteri pertahanan menyusul permintaan dari badan perbatasan nasional untuk tambahan tenaga.
Pasukan tambahan itu dijadwalkan akan dikerahkan dalam waktu dua minggu dan akan bergabung dengan 2.000 tentara yang sudah ditempatkan di dekat perbatasan tersebut.
Polandia baru-baru ini memperingatkan tentang ancaman provokasi dari Belarus dan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kelompok tentara bayaran Wagner yang berbasis di sana.
Warsawa juga menuduh Belarus dan Rusia mendalangi masuknya migrasi baru ke Uni Eropa untuk membuat kawasan itu tidak stabil.
Wasik pada hari Rabu menambahkan bahwa semua upaya penyeberangan ilegal ke Polandia melalui rute itu diatur badan-badan pemerintah Belarus.
"Jika di pihak seberang memiliki penjaga perbatasan yang sebenarnya, dan bukan petugas penyelundupan, penyeberangan ini tidak akan ada sama sekali," kata Wasik.
Menurut badan pengawas perbatasan Polandia, 19.000 migran telah mencoba memasuki Polandia dari Belarus sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan 16.000 sepanjang tahun 2022.
Bulan lalu saja, lebih dari 4.000 migran mencoba melintasi perbatasan itu. [ab/uh]