Pemerintah Polandia dan Hongaria, Sabtu (15/4), memutuskan untuk melarang impor biji-bijian dan makanan lain dari Ukraina untuk melindungi sektor pertanian lokal. Sebelumnya kedua negara tersebut kebanjiran pasokan kedua komoditas itu yang menyebabkan harga di seluruh wilayah anjlok.
Ukraina menyesali keputusan Polandia itu. Kyiv mengatakan bahwa "menyelesaikan berbagai masalah dengan tindakan drastis sepihak tidak akan mempercepat penyelesaian situasi yang positif."
Pasokan biji-bijian Ukraina dalam jumlah besar dengan harga lebih murah dari yang diproduksi di Uni Eropa tertahan di negara-negara Eropa Tengah karena invasi Rusia menyebabkan pemblokiran akses ke pelabuhan Laut Hitam. Masalah logistik itu memukul harga-harga dan penjualan petani setempat.
Dalam surat kepada Komisi Eropa pada bulan lalu, perdana menteri dari lima negara Eropa timur mengatakan skala peningkatan produk seperti biji-bijian, minyak sayur, telur, unggas, dan gula "belum pernah terjadi sebelumnya.” Mereka mengatakan pengenaan tarif impor terhadap komoditas pertanian Ukraina perlu dipertimbangkan.
BACA JUGA: Gandum Asal Ukraina Picu Protes di Polandia dan BulgariaDampak dari kelebihan pasokan menciptakan masalah politik bagi Partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa di Polandia pada tahun pemilu. Ekonomi negara itu terperosok dalam stagflasi, yaitu kondisi ekonomi yang melemah.
"Hari ini, pemerintah memutuskan peraturan yang melarang masuknya impor biji-bijian ke Polandia, dan juga puluhan jenis makanan lain (dari Ukraina)," kata pemimpin PiS Jaroslaw Kaczynski.
Daftar komoditas tersebut, yang akan berkisar "dari biji-bijian hingga produk madu, sangat banyak," akan dimasukkan dalam peraturan pemerintah, tambahnya.
Kementerian Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina mengatakan larangan Polandia itu bertentangan dengan perjanjian bilateral tentang ekspor. Ia menyerukan diadakannya dialog untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami memahami bahwa petani Polandia berada dalam situasi yang sulit, tetapi kami menekankan bahwa petani Ukraina berada dalam situasi yang paling sulit saat ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina Diperpanjang 60 HariPemerintah nasionalis Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada Sabtu (15/4) turut mengikuti jejak Polandia. Ia menegaskan status quo akan menyebabkan petani lokal merugi.
Hongaria tidak memberikan perincian kapan larangan impor biji-bijian dan makanan lainnya akan berlaku, tetapi mengatakan larangan itu akan berakhir pada akhir Juni.
Kaczynski dari Polandia berkata: "Kami adalah dan tetap menjadi teman dan sekutu Ukraina. Kami akan mendukungnya dan kami mendukungnya. Namun adalah tugas setiap negara, setiap otoritas, otoritas yang baik dalam hal apa pun, untuk melindungi kepentingan dari warganya."
Kaczynski mengatakan Polandia siap memulai pembicaraan dengan Ukraina untuk menyelesaikan masalah biji-bijian.
Pemerintah Hongaria mengharapkan adanya perubahan peraturan di tingkat Uni Eropa, termasuk memikirkan kembali penghapusan bea impor produk Ukraina. [ah/ft]