Studi toksikologi komprehensif hingga kini masih berlangsung setelah 10 ton ikan mati dikeluarkan dari Sungai Oder.
Ratusan sukarelawan bekerja keras membantu mengumpulkam ikan-ikan yang mati di sungai di sepanjang sisi Jerman. Sementara para nelayan menyampaikan keprihatinan mereka.
“Saya telah memancing di sini selama 40 tahun dan tidak pernah mengalami hal ini dalam sekala seperti sekarang ini,” ujar Helmut Zahn kepada penyiar RTL.
Menteri Dalam Negeri Polandia mengatakan akan memberi hadiah 1 juta zlotys atau sekitar 3,2 miliar rupiah kepada siapa pun yang dapat membantu melacak mereka yang bertanggung jawab atas pencemaran sungai itu.
BACA JUGA: Penyebab Kematian Ikan Massal di Eropa Belum DiketahuiSungai Oder mengalir dari Republik Ceko ke perbatasan antara Polandia dan Jerman, sebelum mengalir jauh ke Laut Baltik.
Menteri Lingkungan Hidup Polandia Anna Moskwa Sabtu lalu (13/8) mengatakan uji laboratorium setelah kematian massal ikan di Sungai Oder itu memang mendeteksi tingkat salinitas yang tinggi, tetapi tidak menemukan merkuri yang meracuni perairan itu. Ditambahkan, analisis sampel air sungai yang diambil di Polandia dan Jerman mengungkapkan adanya peningkatan kadar garam.
Moskwa mengatakan otoritas veteriner di Polandia telah menguji tujuh spesies ikan yang mati dan mengesampingkan merkuri sebagai penyebab kematian, tetapi masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap zat lain. Hasil tes dari Jerman, ujarnya, juga tidak menunjukkan kandungan merkuri yang tinggi. [em/jm]