Polisi AS Bersiap Hadapi Peringatan Setahun Aksi Kelompok Nasionalis Kulit Putih

Demonstrasi kelompok ekstrim kanan di Lee Park, Charlottesville, Virginia 12 Agustus 2017.

Para pejabat di ibukota Washington DC dan di negara bagian Virginia di dekatnya sedang bersiap-siap menghadapi kemungkinan kerusuhan dalam peringatan satu tahun demonstrasi kelompok ekstrim kanan yang tahun lalu mengakibatkan kekerasan yang menimbulkan korban.

Walikota Washington DC, Muriel Bowser hari Kamis (9/8) memerintahkan pejabat keamanan untuk meningkatkan operasi darurat menghadapi sebuah rapat umum yang akan diadakan hari minggu di sebuah taman di seberang Gedung Putih.

“Itu berarti saya akan mengerahkan semua sumber daya untuk menjamin semuanya berjalan lancar dan aman,” katanya dalam wawancara pers yang diadakan di sebuah sinagog di Washington.

“Ada orang-orang yang akan datang ke kota kita untuk menyebar kebencian,” kata Bowser. “Kami mengutuk kebencian. Kami mengutuk aksi-aksi anti-semit, dan kami mengutuk retorika yang kemungkinan akan kita dengar hari Minggu ini.”

Kepala polisi Washington Peter Newsham memperingatkan para demonstran bahwa membawa senjata api tanpa izin terlarang di ibu kota.

“Polisi akan memantau dengan ketat siapapun yang membawa senjata api,” katanya.

Gubernur negara bagian Virginia, Ralph Northam dan para pejabat kota Charlottesville, juga di Virginia, dimana demonstrasi itu diadakan tahun lalu mengumumkan keadaan darurat yang akan berlaku mulai hari Jumat sampai hari Minggu di kota itu dan di bagian lain negara bagian Virginia.

Northam menjelaskan keadaan darurat itu sebagai “alat administratif” untuk mengerahkan semua sumber daya dengan cepat, termasuk Garda Nasional Virginia, apabila terjadi kerusuhan.

Demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok yang menyebut diri “Satukan Kelompok Kanan” di sebuah taman di kota Charlottesville diatur oleh kelompok-kelompok supremasi kulit putih dan neo-Nazi untuk memperotes pembongkaran patung Jenderal Robert E. Lee, pemimpin tentara selatan dalam Perang Saudara di amerika.

Demonstrasi itu memicu aksi protes oleh para penentangnya, dan bentrokan tidak bisa dihindarkan. Heather Heyer yang berumur 32 tahun tewas ketika seorang supremasis kulit putih menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang.

Dua orang polisi negara bagian yang memantau kerusuhan itu dari udara tewas ketika helikopter mereka jatuh.

Pengatur demonstrasi tahun lalu, Jason Kessler bertekad akan mengadakan demonstrasi di taman di depan Gedung Putih tanggal 12 Agustus ini setelah pejabat kota Charlottesville menolak memberikan izin untuk itu. [ii]