Polisi AS Geledah Apartemen 2 Pria Bersenjata yang Tewas di Texas

Petugas FBI memeriksa lokasi di mana 2 pria bersenjata tewas ditembak polisi di Curtis Culwell Center di kota Garland, Texas, Senin (4/5).

Kedua pria bersenjata tersebut diduga menembak penjaga keamanan di luar lokasi penyelenggaraan kontes kartun Nabi Muhammad.

Pihak berwenang federal Amerika menggeledah apartemen dua orang yang dibunuh polisi di Texas setelah keduanya diduga menembak penjaga keamanan di luar lokasi penyelenggaraan kontes kartun Nabi Muhammad.

Garland, kota dekat Dallas, mengatakan penjaga itu sempat dirawat di rumahsakit dan dipulangkan; polisi mencari kemungkinan bom di dalam kendaraan tersangka. Para pejabat tidak menyebut nama kedua orang, yang tinggal di Arizona, itu meskipun media-media berita mengidentifikasi satu dari mereka sebagai Elton Simpson.

Organisasi The American Freedom Defense Initiative (AFDI) yang juga dikenal sebagai Stop Islamisasi di Amerika menyeponsor kontes tersebut, menawarkan hadiah 10 ribu dolar bagi pemenang.

Direktur eksekutif AFDI Pamela Geller dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN mengatakan acara itu "tentang kebebasan berpendapat." Situs web kelompok itu mengatakan lebih dari 350 kartun ikut kontes, "menunjukkan bahwa orang Amerika tidak akan takut pada intimidasi kekerasan Islamis."

The Southern Poverty Law Center, yang mengumpulkan data mengenai kelompok kebencian di seluruh Amerika, menyebut AFDI sebagai organisasi "ekstrimis anti-Muslim".

Politisi Belanda Geert Wilders, pengecam Islam, yang pekan lalu mengatakan Amerika seharusnya melarang imigran Muslim, menjadi pembicara utama dalam acara hari Minggu itu. Dalam akun Twitter, ia menyebut tembakan dilepaskan dan menyatakan ia meninggalkan gedung itu setelah berpidato.