Polisi di Australia mengambil barang-barang dari sebuah kapal pesiar yang tiba di Sydney bulan lalu, yang mengangkut ratusan penumpang yang tertular virus corona.
Para penyidik yang mengenakan APD dari kepala sampai kaki, menaiki kapal Ruby Princess, Rabu larut malam (8/4) di Port Kembla dan menyita “kotak hitam” kapal itu, yang memuat rekaman digital pergerakannya. Perangkat ini mirip seperti kotak hitam di jet-jet penumpang. Pihak berwenang juga menginterogasi seluruh 1.040 awak yang tetap berada di kapal itu yang berlabuh sejak 19 Maret lalu.
Sekitar 15 dari ratusan penumpang yang terjangkit yang keluar dari kapal tersebut tanpa menjalani pemeriksaan kesehatan telah meninggal, menjadikan kapal ini sebagai sumber terbesar dari total 6.000 kasus dan 51 kematian akibat COVID-19 di Australia. Sekitar 200 awak kapal telah menunjukkan gejala-gejala terjangkit virus itu, dengan 18 di antaranya dinyatakan positif mengidapnya. Kapal tersebut diperkirakan tetap berada di Port Kembla selama 10 hari lagi sementara para awak menjalani perawatan.
Menteri Kesehatan Greg Hunt mengumumkan 96 kasus baru virus corona pada hari Kamis (9/4), jumlah pasien baru terrendah dalam periode tiga pekan ini. [uh/ab]