Polisi Bangladesh membubarkan massa dan menangkap sejumlah pelaku aksi unjuk rasa di Dhaka, Minggu (9/12).
Para pejabat di Bangladesh mengatakan, polisi telah menangkap sejumlah pengunjuk rasa dalam demonstrasi hari Minggu (9/12). Para pengunjuk rasa tersebut menuntut pemulihan sebuah sistem pemilihan, dimana penjabat pemerintah yang independen mengawasi pemilihan nasional itu
Pihak berwenang mengatakan polisi di Dhaka menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran yang memblokir jalan-jalan dalam berbagai aksi yang berlangsung di berbagai penjuru kota itu.
Menurut pejabat tersebut, bentrokan itu dipicu oleh serangan para pengunjuk rasa atas kendaraan-kendaraan di jalanan dengan menggunakan bom-bom rakitan.
Para demonstran ingin agar sistem dengan penjabat pemerintah independen kembali diberlakukan untuk putaran pemilihan nasional berikutnya. Sistem pemilihan seperti itu dihapus oleh pemerintah Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Pihak berwenang mengatakan polisi di Dhaka menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran yang memblokir jalan-jalan dalam berbagai aksi yang berlangsung di berbagai penjuru kota itu.
Menurut pejabat tersebut, bentrokan itu dipicu oleh serangan para pengunjuk rasa atas kendaraan-kendaraan di jalanan dengan menggunakan bom-bom rakitan.
Para demonstran ingin agar sistem dengan penjabat pemerintah independen kembali diberlakukan untuk putaran pemilihan nasional berikutnya. Sistem pemilihan seperti itu dihapus oleh pemerintah Perdana Menteri Sheikh Hasina.