Polisi Kanada, pada Kamis (6/6), mengumumkan pembongkaran jaringan penyelundup migran yang dituduh menyelundupkan ratusan orang dari Kanada ke AS.
Empat orang ditangkap, sementara surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk empat lainnya yang masih buron, kata Royal Canadian Mounted Police (RCMP), yang bekerja sama dengan pihak berwenang AS dalam penyelidikan.
Jaringan tersebut meminta para migran yang mendarat di Kanada dari negara lain untuk membayar biaya ribuan dolar dengan imbalan membantu mereka menyeberangi Sungai St. Lawrence dengan perahu dan masuk ke AS dari pantai dekat Cornwall, Ontario, kata RCMP.
Ratusan migran diyakini telah diselundupkan ke AS antara Juli 2022 dan Juni 2023. Sebagian di antaranya meninggal dalam penyeberangan malam hari yang berbahaya, kata kepolisian federal.
BACA JUGA: Biden Tandatangani Inpres untuk Kurangi Pencari Suaka di Perbatasan AS-Meksiko“Banyak orang dari seluruh dunia datang ke Amerika Utara. Mereka ingin mencari kehidupan yang lebih baik,” kata Inspektur Etienne Thauvette dalam pernyataan.
“Jaringan kejahatan transnasional mengeksploitasi rasa putus asa yang dialami oleh laki-laki, perempuan dan keluarga ini, untuk mendapatkan keuntungan tanpa memikirkan keselamatan mereka.”
Para terdakwa, yang berusia 21 hingga 51 tahun, termasuk dua orang dari komunitas asli di wilayah perbatasan, Akwesasne. Di sana, satu keluarga beranggotakan empat orang dari Rumania dan satu keluarga dengan empat orang dari India tewas sewaktu mencoba menyeberangi sungai tersebut pada Maret 2023. [ka/fw]