Polisi Brazil Gerebek Kelompok Kriminal yang Diduga Selundupkan Migran ke AS

  • Associated Press

Foto ilustrasi yang menunjukkan keluarga pencari suaka asal Brazil menunggu untuk dipindahkan oleh Petugas Patroli Perbatasan AS setelah menyeberangi perbatasan dari Meksiko menuju Jacumba Hot Springs, California, pada 29 April 2024. (Foto: Reuters/Go Nakamura)

Kepolisian Federal Brazil pada Kamis (31/10) melakukan penggerebekan di enam negara bagian yang menarget sebuah kelompok kriminal yang diduga menyelundupkan migran ke Amerika Serikat.

Polisi mengatakan kelompok itu memikat migran asal Asia, terutama dari Bangladesh dan Nepal, ke Bandara Internasional Sao Paulo. Dari sana, para tersangka membawa mereka melalui rute berbahaya ke wilayah Brazil utara, lalu menyeberang ke negara tetangga, seperti Bolivia dan Peru, sebelum melanjutkan perjalanan melalui Amerika Tengah untuk mencapai perbatasan AS-Meksiko.

Polisi mengatakan para tersangka mengenakan biaya sebesar $10.000 kepada setiap migran untuk perjalanan tersebut dan mengelola jaringan orang – termasuk supir taksi, pemburu serigala, dan pegawai hotel – yang memfasilitasi perjalanan gelap tersebut. Menurut polisi, para tersangka juga memalsukan dokumen, untuk memungkinkan para migran memasuki Brazil sebagai pengungsi.

BACA JUGA: 231 Migran Diselamatkan dari Kapal Kayu Menuju Kepulauan Canary 

Investigasi Associated Press pada bulan Juli menemukan bahwa migran yang melewati Amazon berasal dari Bangladesh, Vietnam dan India. Banyak dari mereka kembali ke negara bagian Acre, yang berbatasan dengan Peru, karena kebijakan perbatasan AS memicu munculnya sikap menunggu dan melihat (wait-and-see) di kalangan para migran.

Investigasi terpisah yang dilakukan oleh Polisi Federal menemukan bahwa para migran seringkali membeli tiket penerbangan yang singgah sementara di Bandara Internasional Sao Paulo, dalam perjalanan menuju tujuan lain, namun tetap tinggal di Brazil sebagai tempat mereka untuk kemudian memulai perjalanan ke utara.

Pada bulan Agustus, Brazil mulai memberlakukan pembatasan jumlah masuknya orang asing dari Asia. Menurut Kementerian Kehakiman, para migran dari Asia memerlukan visa untuk tetap berada di Brazil dan menggunakan negara tersebut sebagai titik awal untuk bermigrasi ke Amerika Serikat dan Kanada. [ab/lt]