Sekitar 250 ribu orang di seluruh Brazil melakukan demonstrasi menentang pengeluaran pemerintah yang berubah menjadi aksi kekerasan.
Brazil mengerahkan polisi federal untuk melindungi tempat-tempat pertandingan sepakbola Piala Konfederasi, sementara demonstrasi menentang pengeluaran pemerintah meluas menjadi aksi kekerasan.
Di kota dengan penduduk terpadat di Brazil – Sao Paulo – sekitar 50 ribu orang berkumpul di katedral utama. Meskipun umumnya berlangsung damai, demonstrasi itu hari Selasa dihadiri 250 ribu orang dari seluruh Brazil, di mana sekelompok kecil kelompok radikal memisahkan diri untuk berkelahi dengan polisi dan menjarah toko-toko.
Kementerian Kehakiman Brazil mengatakan Pasukan Nasional polisi khusus akan dikirim ke 5 – 6 kota di mana pertandingan Piala Konfederasi akan dilangsungkan.
Demonstrasi pertama terjadi pekan lalu untuk memprotes tingginya biaya transportasi umum. Rakyat Brazil mengatakan mereka dibebani tingginya pajak dan harga-harga, tetapi hanya mendapat layanan publik berkualitas rendah dan korupsi dalam pemerintah.
Para demonstran juga marah pada pemerintah karena menghabiskan milyaran dollar untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola Piala Dunia tahun depan dan Olimpiade tahun 2016, padahal kebutuhan lainnya tidak terpenuhi.
Presiden Brazil Dilma Roussef hari Selasa berjanji di depan umum akan mendengar keluhan-keluhan itu.
Piala Konfederasi dibuka 15 Juni lalu dan berlangsung selama dua minggu. Delapan tim nasional dari seluruh dunia akan ikut serta dalam pertandingan itu.
Di kota dengan penduduk terpadat di Brazil – Sao Paulo – sekitar 50 ribu orang berkumpul di katedral utama. Meskipun umumnya berlangsung damai, demonstrasi itu hari Selasa dihadiri 250 ribu orang dari seluruh Brazil, di mana sekelompok kecil kelompok radikal memisahkan diri untuk berkelahi dengan polisi dan menjarah toko-toko.
Kementerian Kehakiman Brazil mengatakan Pasukan Nasional polisi khusus akan dikirim ke 5 – 6 kota di mana pertandingan Piala Konfederasi akan dilangsungkan.
Demonstrasi pertama terjadi pekan lalu untuk memprotes tingginya biaya transportasi umum. Rakyat Brazil mengatakan mereka dibebani tingginya pajak dan harga-harga, tetapi hanya mendapat layanan publik berkualitas rendah dan korupsi dalam pemerintah.
Para demonstran juga marah pada pemerintah karena menghabiskan milyaran dollar untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola Piala Dunia tahun depan dan Olimpiade tahun 2016, padahal kebutuhan lainnya tidak terpenuhi.
Presiden Brazil Dilma Roussef hari Selasa berjanji di depan umum akan mendengar keluhan-keluhan itu.
Piala Konfederasi dibuka 15 Juni lalu dan berlangsung selama dua minggu. Delapan tim nasional dari seluruh dunia akan ikut serta dalam pertandingan itu.