Otoritas penegak hukum di enam negara telah bergabung untuk memberantas kartel narkoba yang mengendalikan sekitar sepertiga perdagangan kokain di Eropa, kata badan antikejahatan Uni Eropa, Senin (28/11).
Europol mengatakan 49 tersangka telah ditangkap selama penyelidikan, dengan serangkaian penggerebekan terbaru di berbagai penjuru Eropa dan Uni Emirat Arab berlangsung antara 8 dan 19 November.
Badan itu mengatakan polisi yang terlibat dalam “Operasi Cahaya Gurun” tidak hanya menarget pusat komando tapi juga infrastruktur perdagangannya di Eropa.
Lebih dari 30 ton kokain disita selama penyelidikan di Spanyol, Prancis, Belgia, Belanda, dan UEA dengan dukungan Europol. Badan Antinarkoba AS (DEA) juga berperan dalam menjatuhkan organisasi tersebut, yang juga terlibat dalam pencucian uang, kata Europol.
BACA JUGA: 150 Orang Ditangkap dalam Investigasi Penjualan Obat AS-Eropa“Skala impor kokain ke Eropa di bawah kendali dan komando tersangka sangat besar,” kata Europol, sambil menambahkan bahwa tersangka menggunakan komunikasi terenkripsi untuk mengatur pengiriman narkoba.
Belanda adalah negara tempat sebagian besar penangkapan dilakukan, dengan 14 tersangka ditangkap pada 2021. Europol mengatakan enam “target utama” ditangkap di Dubai.
Pihak berwenang Belanda mengatakan salah seorang tersangka yang ditangkap di Dubai diduga mengimpor ribuan kilogram kokain ke Belanda pada tahun 2020 dan 2021.
Seorang laki-laki berusia 37 tahun yang memiliki dwi-kewarganegaraan – Belanda dan Maroko – juga dituntut karena terlibat pencucian uang dalam jumlah besar dan kepemilikan senjata api. Polisi mulai menyelidikinya setelah tim penyelidik meretas pesan terenkripsi Sky CC, yang terkenal di kalangan penjahat.
Sementara seorang warga negara Belanda dan Bosnia berusia 40 tahun ditangkap di Dubai setelah penyelidikan yang didasarkan pada pesan-pesan Sky yang berhasil disadap, demikian menurut polisi Belanda. Ia diduga mengimpor kokain dan bahan-bahan mentah lain ke Eropa untuk produksi amfetamin.
Sejumlah besar kokain juga disita di Eropa. Ketersediaan kokain dengan kemurnian yang sangat tinggi dan harga yang murah belum pernah sebanyak ini. Lebih dari 214 ton kokain disita di kawasan itu pada tahun 2020, naik 6% dibandingkan pada tahun sebelumnya. Menurut para pakar di Pusat Pemantauan Ketergantungan Obat dan Narkoba Eropa, jumlah kokain itu pada tahun 2022 dapat mencapai 330 ton.
Jumlah kokain yang berhasil disita di Eropa kali ini merupakan yang terbesar. Ketersediaannya di benua tersebut tidak pernah setinggi ini. Kokain di Eropa dilaporkan memiliki kemurnian yang sangat tinggi sementara harganya relatif rendah. [ab/uh] [em/ka]