Demonstrasi yang dimulai sekitar pukul 3 sore di distrik utara Sha Tin umumnya berlangsung damai. Tetapi beberapa bentrokan pecah pada malam hari ketika polisi yang mengenakan helm dan perisai mulai membersihkan jalan-jalan di daerah padat bangunan tinggi. Ratusan demonstran yang banyak di antaranya mengenakan helm dan masker bedah, mundur ke sebuah kompleks perbelanjaan, di mana sebagian melempar payung dan botol air ke arah polisi.
Polisi mengejar mereka, dan wartawan bisa menyaksikan kedua pihak, di sepanjang koridor pada beberapa lantai di kompleks itu saling pukul menggunakan payung dan saling merebut helm.
Demonstrasi itu menambah lagi curahan keluhan selama enam bulan terakhir terhadap para pemimpin wilayah bekas koloni Inggris itu. Para pengecam mengeluh mereka mengikis kebebasan dan otonomi Hong Kong dan lebih responsif terhadap pemerintah Beijing daripada warga di wilayah itu.
Demonstrasi yang dimulai bulan lalu, menentang usulan undang-undang ekstradisi juga telah berkembang mencakup keluhan mengenai gelombang masuknya warga China daratan ke Hong Kong. Pada hari Minggu, demonstran menuntut penyelidikan terhadap sejumlah pengaduan bahwa polisi menyerang peserta demonstrasi sebelumnya yang menentang undang-undang ekstradisi itu.
Sebagian membawa poster bertuliskan "Polisi Pembohong." Poster lainnya bertuliskan "Bela Hong Kong."
Demonstrasi itu mencerminkan meningkatnya keluhan bahwa para pemimpin Hong Kong mengikis kebebasan dan otonomi yang dijanjikan ketika wilayah itu dikembalikan ke pemerintah China pada tahun 1997. Sebagian demonstran membawa bendera Amerika atau bendera Hong Kong era kolonial. (my/ka)