Lima warga Hong Kong ditangkap karena diduga melakukan penipuan terhadap para pencari kerja, kata pihak kepolisian Hong Kong pada Minggu (21/8). Para korban dibujuk ke Asia Tenggara, lalu ditahan di luar kehendak mereka.
Dalam beberapa bulan belakangan, para korban melaporkan mereka melakukan perjalanan ke negara-negara seperti Myanmar, Kamboja, Thailand dan Laos dengan iming-iming pekerjaan berupah tinggi. Namun, mereka kemudian ditahan dan dipaksa bekerja.
BACA JUGA: Eksodus Bisa Ancam Status Kota Keuangan Global Hong KongPada Kamis (18/8), pihak berwenang mendirikan satuan tugas untuk membantu para pencari kerja yang telah menjadi korban penyelundupan itu.
Hampir semua dari 36 permohonan bantuan yang diterima polisi terkait dengan penipuan pekerjaan, kata Tony Ho, pengawas senior biro kejahatan terorganisir dan rahasia.
Polisi telah menangkap tiga laki-laki dan dua perempuan yang diduga mengelabui para warga Hong Kong itu dan membujuk mereka untuk menerima tawaran pekerjaan "yang sangat tidak realistis" di luar negeri, kata Ho pada Minggu (21/8).
BACA JUGA: Petaka Tipuan Bekerja di KambojaDua puluh dua korban diyakini masih terjebak di Kamboja dan Myanmar, dan sembilan di antara mereka belum menghubungi keluarga mereka ataupun polisi Hong Kong, kata Ho.
Ho mengatakan para korban diberi tiket pesawat dan paspor mereka diambil ketika mendarat, sebelum dikirim ke sebuah pusat penipuan dan dipaksa untuk mengelabui para pencari kerja lain. [vm/lt]