Dua orang bersenjata menembaki sederetan rumah warga sipil di sebuah desa terpencil di Kashmir yang dikuasai India, menyebabkan sedikitnya empat warga sipil tewas dan lima lainnya luka-luka, kata polisi, Senin (2/1).
Polisi menuding aksi itu dilakukan gerilyawan yang telah berperang melawan pemerintahan India selama beberapa dekade.
Kedua orang itu melakukan serangan di desa Dhangri di distrik Rajouri selatan, Minggu malam, yang dekat dengan Garis Kontrol militer yang membagi wilayah yang disengketakan antara India dan Pakistan.
Pada hari berikutnya, seorang anak tewas dan lima warga sipil lainnya terluka dalam ledakan yang terjadi di dekat salah satu rumah yang menjadi sasaran serangan semalam di desa tersebut, kata polisi.
BACA JUGA: Polisi India: 4 Tersangka Pemberontak Tewas di KashmirBelum jelas apakah ledakan itu berasal dari bom yang ditinggalkan oleh para penyerang pada Minggu malam.
Pihak berwenang segera mengerahkan polisi dan militer ke daerah itu dan melakukan pencarian terhadap para penyerang.
Manoj Sinha, pejabat tinggi wilayah tersebut yang ditunjuk New Delhi, mengutuk insiden tersebut dan menyebutnya sebagai “serangan teror pengecut.''
“Saya pastikan bahwa mereka yang berada di balik serangan keji ini tidak akan luput dari hukuman,'' katanya.
BACA JUGA: India, China Tarik Pasukan dari Wilayah Perbatasan Himalaya yang DisengketakanBelum ada konfirmasi independen atas serangan itu.
India dan Pakistan masing-masing mengklaim secara keseluruhan wilayah Kashmir yang terbagi dua itu
Pemberontak di bagian Kashmir yang dikuasai India telah berperang melawan pemerintahan New Delhi sejak 1989. Sebagian besar Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak untuk menyatukan wilayah tersebut, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.
India menegaskan militansi Kashmir adalah terorisme yang disponsori Pakistan. Pakistan membantah tuduhan itu, dan sebagian besar warga Kashmir menganggapnya sebagai perjuangan kemerdekaan yang sah. Puluhan ribu warga sipil, pemberontak, dan tentara tewas dalam konflik tersebut. [ab/uh]