Polisi India menangkap seorang tokoh militan yang dituduh mendalangi lebih dari 40 serangan di seantero India, termasuk ledakan di Mumbai tahun 1993 yang menewaskan sedikitnya 250 orang.
Para pejabat India mengatakan Abdul Karim Tunda (70 tahun) yang ditangkap hari Jumat (16/8) di dekat perbatasan India dan Nepal, memegang paspor Pakistan. Ia diyakini sebagai anggota kelompok teroris berbasis Pakistan, Lashkar-e-Taiba.
Tunda termasuk dalam daftar militan yang paling dicari polisi India.
Petinggi kepolisian India, S.N. Srivastava, hari Sabtu mengatakan Tunda terlibat dalam serangan-serangan di Mumbai tahun 1993 yang menarget hotel, gedung-gedung, dan bank di pusat finansial India itu.
Srivastava mengatakan, Tunda juga dikaitkan dengan ledakan-ledakan bom di New Delhi tahun 1997 dan 1998, dan serangan-serangan lain di India.
Menurut Srivastava, peran utama Tunda adalah mengajar anak-anak cara membuat bom pinggir jalan.
Tunda termasuk dalam daftar militan yang paling dicari polisi India.
Petinggi kepolisian India, S.N. Srivastava, hari Sabtu mengatakan Tunda terlibat dalam serangan-serangan di Mumbai tahun 1993 yang menarget hotel, gedung-gedung, dan bank di pusat finansial India itu.
Srivastava mengatakan, Tunda juga dikaitkan dengan ledakan-ledakan bom di New Delhi tahun 1997 dan 1998, dan serangan-serangan lain di India.
Menurut Srivastava, peran utama Tunda adalah mengajar anak-anak cara membuat bom pinggir jalan.