Polisi India Upayakan Hukuman Mati bagi 6 Pemerkosa

A woman shouts during a vigil in Abuja calling for the release of Nigerian schoolgirls abducted in the remote village of Chibok.

Pemerintah India menjanjikan vonis cepat karena kemarahan massa terkait pemerkosaan beramai-ramai bulan lalu terhadap seorang mahasiswi yang akhirnya meninggal.
Polisi India dengan resmi mendakwa enam tersangka dalam pemerkosaan beramai-ramai bulan lalu terhadap seorang mahasiswi kedokteran berumur 23 tahun yang dua pekan kemudian meninggal dunia karena cedera yang dialaminya.

Para tersangka menghadapi dakwaan pemerkosaan, penganiayaan, dan pembunuhan, dan jaksa penuntut mengatakan akan mengupayakan hukuman mati jika mereka dinyatakan bersalah. Salah seorang terdakwa diduga berumur 18 tahun dan diyakini akan diadili dalam pengadilan remaja.

Pemerintah menjanjikan vonis cepat karena kemarahan massa terkait pemerkosaan itu. Sidang untuk kelima terdakwa akan dilakukan berturut-turut dengan cepat, dan sebuah mahkamah yang baru dibentuk. Ada yang memperkirakan bahwa pengadilan akan selesai akhir bulan depan, ini sangat cepat mengingat di India pengadilan dapat berlarut-larut hingga beberapa tahun.

Pemerintah diduga akan menunjuk pembela untuk keenam terdakwa, setelah Persatuan Pengacara India menyatakan tidak mau berpartisipasi dalam pembelaan para terdakwa.
Perempuan yang identifikasinya tidak diumumkan itu meninggal dunia hari Sabtu akibat cedera yang dialaminya karena para terdakwa menggunakan sepotong besi dalam penganiayaan terhadap perempuan tadi di atas sebuah bur tanggal 16 Desember yang lalu.