Polisi Inggris: 261 Tokoh Jadi Tersangka Kekerasan Seksual pada Anak

Mendiang pembawa acara BBC, Jimmy Savile, salah satu yang disebut dalam penyelidikan kasus pedofilia di Inggris.

Para tersangka termasuk 135 tokoh dari televisi, film atau radio, 76 politisi yang terlibat dalam politik lokal dan nasional, 43 dari industri musik dan tujuh dari dunia olahraga.

Polisi Inggris yang menyelidiki dugaan kekerasan seksual pada anak yang bersejarah mengatakan lebih dari 1.400 orang telah menjadi tersangka, 261 diantaranya digambarkan sebagai "tokoh-tokoh publik" termasuk puluhan politisi dan bintang televisi.

Skandal kekerasan pada anak dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong pemerintah meluncurkan penyelidikan publik besar-besaran dan para detektif melakukan investigasi menyeluruh ke dalam dugaan-dugaan kejahatan historis oleh mereka yang ada di posisi-posisi berkuasa.

Kepala Polisi Constable Simon Bailey, pejabat yang memimpin penyelidikan bernama "Operasi Hidran," tersebut mengatakan, 1.433 orang sedang diselidiki dan 216-nya telah meninggal dunia.

Para tersangka termasuk 135 tokoh dari televisi, film atau radio, 76 politisi yang terlibat dalam politik lokal dan nasional, 43 dari industri musik dan tujuh dari dunia olahraga.

"Penyelidikan ini masif dan memperlihatkan bagaimana perilaku terhadap korban sedang berubah," ujar Sheila Taylor, eksekutif kepala dari Jaringan Kelompok Kerja Nasional, sebuah lembaga amal yang menangani eksploitasi seksual terhadap anak-anak.

Isu kekerasan terhadap anak-anak ini muncul secara meluas pada 2012 ketika mantan pembawa acara televisi BBC Jimmy Savile diperlihatkan telah melakukan kekerasan terhadap ratusan korban selama puluhan tahun.

Sejak saat itu, nama-nama terkenal lainnya telah didakwa, tuduhan telah dibuat atas sejumlah mantan atau mendiang politisi, sementara para detektif menelusuri klaim-klaim bahwa tokoh-tokoh berkuasa memaksa polisi menghentikan penyelidikan ke dalam jaringan pedofil yang melibatkan orang-orang terkenal.

Bailey mengatakan bahwa 666 pelaku yang sedang diselidiki diduga melakukan kekerasan di lembaga-lembaga termasuk sekolah, panti asuhan, dan tempat ibadah.

Ia mengatakan jumlah insiden yang dilaporkan ke polisi telah meningkat 71 persen dalam tiga tahun terakhir menjadi 113.291 kasus tahun ini.

"Angka ini mencolok, menunjukkan skala kekerasan terhadap anak-anak yang dihadapi polisi," ujarnya.