Polisi Jerman melakukan penggerebekan menjelang fajar pada Rabu (4/12) yang menarget jaringan kriminal Kurdi-Irak yang dituduh menyelundupkan migran melalui perahu dari Prancis ke Inggris.
Lebih dari 500 petugas menggeledah lokasi di beberapa kota di Jerman bagian barat dalam sebuah operasi yang dikoordinasikan bersama Europol dan dinas keamanan Prancis, kata pihak kepolisian.
Jaringan tersebut dituduh melakukan “penyelundupan migran ilegal dari Timur Tengah dan Afrika Timur ke Prancis dan Inggris menggunakan perahu karet berkualitas rendah,” kata polisi Jerman dalam sebuah pernyataan.
Polisi menggeledah properti perumahan dan fasilitas pergudangan berdasarkan surat perintah penggeledahan dan penangkapan yang dikeluarkan oleh pengadilan Prancis di Lille.
BACA JUGA: Spanyol akan Berikan Visa pada 900.000 Migran tak BerdokumenPenggerebekan tersebut menarget sejumlah properti di Essen, Gelsenkirchen, Grevenbroich, Bochum, dan kota-kota lain, termasuk rumah pengungsi di Essen, lapor surat kabar Jerman Bild.
Lebih dari 20 penyidik Prancis dan tiga pejabat Europol terlibat dalam operasi tersebut, kata polisi.
Polisi tidak segera memberikan rincian tentang penangkapan tersebut, tetapi Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser menemukan apa yang disebutnya sebagai “pukulan keras terhadap penyelundupan migran internasional yang brutal.”
“Geng-geng yang menggunakan ancaman dan kekerasan untuk memasukkan orang ke dalam perahu kecil dan mengirim mereka menyeberangi Selat Inggris membahayakan nyawa manusia,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan terus mengambil tindakan tegas terhadap perdagangan manusia yang tidak bermoral dan mengakibatkan penderitaan manusia ini.”
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan penyelidikan selama satu bulan telah menemukan bahwa jaringan tersebut juga mencakup tersangka asal Suriah dan telah mengatur pengangkutan gelap dengan sedikitnya 300 perahu untuk menyeberangi Selat Inggris tahun ini.
Kementerian itu menambahkan, bahwa total 72 orang telah tewas dalam penyeberangan Selat Inggris yang berbahaya sejak awal 2024.
BACA JUGA: Prancis Tangkap 26 Anggota Jaringan Perdagangan Migran Asia SelatanPenggerebekan tersebut menyusul penyelidikan oleh otoritas Belgia, Prancis, dan Jerman terhadap jaringan penyelundupan Irak-Kurdi lainnya yang menyebabkan 19 penangkapan awal tahun ini.
Para tersangka, yang semuanya berdomisili di Jerman, mengatur pembelian, penyimpanan, dan pengangkutan perahu karet untuk menyelundupkan migran dari pantai-pantai dekat Kota Calais di Prancis ke Inggris, kata Europol yang berkantor pusat di Den Haag.
Penyelundupan migran dengan perahu kecil telah meningkat sejak 2019 dan dua tahun kemudian, melampaui praktik menyelundupkan orang dengan menyembunyikan mereka dalam bak belakang truk.
Tahun lalu, sekitar 30.000 migran dan 600 perahu mencapai Inggris, menurut Europol. [lt/ns]