Polisi di Kanada sedang mencari petunjuk apa yang melatarbelakangi seorang lelaki bersenjata melakukan aksi penembakan selama 12 jam di provinsi Nova Scotia yang menewaskan 16 orang. Ini adalah serangan yang paling banyak mematikan korban dalam sejarah Kanada.
Pelaku, diidentifikasi sebagai Gabriel Wortman yang berusia 51 tahun, menyamar setidaknya untuk beberapa waktu sebagai polisi dan mengendarai mobil yang dibuat mirip seperti mobil polisi. Ia menembaki orang-orang di rumah mereka dan menyulut kebakaran sebelum polisi menembak mati Wortman pada Minggu pagi (19/4).
BACA JUGA: Polisi: Sedikitnya 17 Tewas dalam Penembakan di KanadaPolisi menyatakan mereka pertama kali dipanggil pada Sabtu malam (18/4) ke TKP di sebuah rumah di kota kecil Portapique, sekitar 100 kilometer sebelah utara Halifax, di mana dilaporkan terjadi penembakan. Mereka mendapati beberapa mayat di dalam dan di luar rumah itu, yang menurut polisi adalah lokasi awal aksi penembakan tersebut.
Di antara yang tewas adalah Heidi Stevenson, yang telah 23 tahun berdinas sebagai polisi.
Dari akunnya di Twitter, PM Kanada Justin Trudeau menyebut serangan itu “tak masuk akal,” seraya mengatakan “rakyat Kanada di seluruh negara ini berkabung” bersama mereka yang kehilangan orang-orang tercinta. [uh/ab]