Polisi Kanada: Tak Ada Unsur Kejahatan dalam Kematian Aktivis Pakistan

Foto Karima Baloch dalam akun twitternya, 15 Desember 2016. (Foto: dok).

Kepolisian Kanada telah menyatakan kematian seorang pembangkang, aktivis HAM, dari Pakistan sebagai insiden yang tidak melibatkan unsur kejahatan.

Karima Mehrab, 37 tahun, yang juga dikenal sebagai Karima Baloch dari Baluchistan, provinsi yang bermasalah di Pakistan, ditemukan tewas Senin (21/12), sehari setelah dinyatakan hilang di kawasan pusat kota Toronto.

“Situasi ini telah diselidiki dan pihak berwenang menetapkan bahwa kematian ini sebagai non-kriminal. Kami telah memberi informasi terbaru kepada keluarganya,” kata pernyataan Kepolisian Toronto.

Baloch telah tinggal di Kanada sejak melarikan diri dari Baluchistan pada tahun 2015, di mana ia berkampanye untuk pemisahan provinsi itu dari Pakistan dan dilaporkan dikenai tuduhan melakukan terorisme.

Kematiannya memicu spekulasi keterlibatan operasi intelijen Pakistan, tuduhan yang disangkal pihak berwenang di Islamabad sebagai hal yang “konyol” dan upaya untuk memfitnah Pakistan.

Suami Baloch, Hammal Haider, mengatakan kepada media bahwa istrinya pergi berjalan kaki ke pusat kota Toronto dan menghilang.

BACA JUGA: Aktivis HAM Pakistan Ditemukan Tewas di Kanada

“Saya tidak percaya bahwa ini merupakan tindakan bunuh diri,” katanya kepada surat kabar Guardian. “Ia perempuan yang kuat dan meninggalkan rumah dengan perasaan yang baik. Kita tidak dapat mengesampingkan unsur kejahatan karena ia telah berada dalam ancaman. Ia meninggalkan Pakistan karena rumahnya digerebek lebih dari dua kali,” kata Haider.

Baluchistan telah lama menjadi rumah bagi gerakan separatis pemberontak dan sering dilanda serangan mematikan. Pasukan keamanan Pakistan menyalahkan kelompok separatis atas serangan-serangan itu. [lj/ka]