Lima petugas polisi Kenya diadili, Rabu (21/8). Dokumen pengadilan menunjukkan mereka dituduh membantu seorang tersangka pembunuh berantai dan 12 lainnya melarikan diri dari kantor polisi Nairobi.
Di antara mereka yang kabur terdapat Collins Jumaisi. Bulan lalu, ia ditangkap atas pembunuhan setidaknya enam perempuan yang mayatnya ditemukan dalam kantong plastik di tambang tua yang kini digunakan sebagai tempat pembuangan sampah.
Polisi mengatakan Jumaisi mengaku membunuh 42 perempuan termasuk istrinya, meskipun pengacaranya mengatakan kepada pengadilan bahwa dia disiksa untuk membuat pengakuan. Jaksa menyangkal dia telah dianiaya.
Kaburnya terduga pembunuh membuat khawatir warga sekitar.
Menurut polisi Kenya, penyelidikan awal menunjukkan bahwa ada orang dalam yang membantu pelarian itu pada Selasa (20/8).
Sebuah laporan polisi mengatakan Jumaisi dan 12 warga negara Eritrea ditemukan hilang dari sel mereka pada pagi hari. Mereka diduga melarikan diri dengan memotong kawat kasa di jendela sel mereka. Polisi telah melancarkan perburuan.
Pada Rabu, jaksa meminta pengadilan untuk menahan polisi yang dituduh itu selama dua minggu. Itu untuk memungkinkan petugas menuntaskan penyelidikan atas dugaan keterlibatan mereka. [ka/lt]