Polisi Mesir, Rabu (10/10), menahan putra termuda mantan presiden Mohammed Morsi yang saat ini sedang dipenjara. Penahanan Abdullah Morsi dilakukan tanpa alasan dan membuat keluarganya khawatir, ia akan ditahan hingga batas waktu yang tidak diketahui.
Ahmed Morsi, kakak Abdullah Morsi, mengatakan, adiknya diciduk tiga petugas keamanan yang dikawal perwira pasukan khusus dari rumah mereka di luar Kairo, Rabu pagi. Saat pencidukan, mereka juga menyita KTP dan ponsel Abdullah, dan mengatakan ia akan dibebaskan sekitar tengah hari.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita The Associated Press, Abdullah mengatakan, ia sedang mengusahakan hak berkunjung yang lebih sering dan layanan kesehatan yang lebih baik untuk ayahnya yang sakit-sakitan. Morsi dipenjarakan di sebuah sel terpisah sejak militer, yang dipimpin Abdul-Fattah el-Sissi – yang kini menjabat presiden – menggulingkannya pada 2013.
Telah selama lima tahun, Abdullah, mahasiswa jurusan bisnis berusia 25 tahun, berusaha menemui ayahnya. Sebulan sekali, ia berjam-jam menunggu di penjara Tora di Kairo, menanti kesempatan untuk bertemu ayahnya dan meninggalkan uang bagi keperluan makanan dan kebutuhan lain ayahnya. Namun hampir setiap kali, keinginanya itu ditolak. Keluarga Morsi mengatakan, mereka hanya sempat melihat Morsi tiga kali sejak ditahan dan setiap pertemuan pun dimonitor polisi secara seksama.
Keluarga Morsi mengatakan, mantan presiden berusia 67 tahun itu menderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Aksesnya ke informasi juga diblokir sepenuhnya. [ab/uh]