Polisi militer Belanda menemukan 47 migran ilegal yang disembunyikan di dalam truk yang hendak menaiki feri ke Inggris, kata kepolisian pada Rabu (6/12).
Para pria, perempuan dan anak-anak dari berbagai negara ditemukan pada Selasa (5/12) malam di kota pelabuhan Hook of Holland, setelah seekor anjing dilatih untuk mengendus orang dan memberi sinyal pada petugas, kata pasukan Marechaussee dalam sebuah pernyataan.
Sopir truk asal Belanda ditahan karena dicurigai melakukan penyelundupan manusia, dan penumpang gelapnya akan diserahkan kepada otoritas migrasi di Belanda, menurut pernyataan itu.
Penyergapan terhadap migran dalam jumlah besar jarang terjadi di Belanda, namun di sepanjang pantai Laut Utara, ribuan orang dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke wilayah Prancis utara setiap tahun dengan harapan bisa menyeberangi selat Inggris untuk menuju negara itu.
BACA JUGA: Inggris Perketat Visa untuk Tekan Arus ImigranLebih dari 27.300 orang telah melakukan upaya tersebut pada tahun ini, turun dari 46.000 orang yang melakukannya sepanjang 2022.
Bulan lalu, Mahkamah Agung Inggris memutuskan bahwa rencana pemerintah untuk mengirim migran yang datang dengan perahu untuk dikirim ke Rwanda, yang dimaksudkan untuk mencegah orang lain melakukan penyeberangan laut yang berisiko, adalah ilegal karena Rwanda bukanlah negara yang aman untuk pengungsi.
Pemerintah Inggris mengatakan akan membuat perjanjian baru dengan Rwanda untuk mengatasi kekhawatiran pengadilan itu. Inggris telah membayar negara Afrika Timur itu setidaknya 140 juta pound (US$176 juta) berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada April 2022, namun belum ada satupun migran yang dikirim ke Rwanda. [ns/jm]