Polisi Missouri Gunakan Gas Air Mata Terhadap Demonstran

Seorang demonstran jongkok untuk mengambil gas air mata untuk dilemparkan kembali ke polisi yang mengosongkan jalanan setelah pemberlakuan jam malamdi Ferguson, Missouri, 17 Agustus 2014.

Pihak berwenang mengatakan, seorang tertembak dan luka berat dan tujuh lainnya ditangkap Minggu dini hari sementara polisi menggunakan gas air mata untuk menegakkan ketentuan jam malam di kota Ferguson, Missouri.

Kota dekat St Louis ini adalah lokasi di mana seorang remaja kulit hitam tidak bersenjata ditembak mati oleh seorang polisi kulit putih 9 Agustus lalu.

Gubernur Missouri, Jay Nixon, menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam, menyusul beberapa malam yang diwarnai bentrokan kekerasan yang dipicu penembakan maut itu.

Nixon mengatakan, keadaan darurat diberlakukan bukan untuk membungkam orang-orang namun untuk menghentikan aksi sejumlah penjarah yang membahayakan masyarakat. Ia juga berterima kasih kepada para warga yang berusaha menghentikan para penjarah merampok toko-toko hari Jumat (16/8).

Kekerasan terbaru terjadi setelah polisi Ferguson merilis laporan-laporan, termasuk video, yang menunjukkan, Michael Brown terlibat dalam perampokan dan konfrontasi dengan seorang penjaga toko tidak lama sebelum Brown ditembak mati.