Polisi Pakistan mengatakan mereka memperluas perburuan mereka Senin (31/1), untuk mencari dua penyerang tak dikenal yang menembak dan membunuh seorang pastor dan melukai lainnya sehari sebelumnya di wilayah barat laut negara itu.
Pastor William Siraj (75), tewas saat dalam perjalanan pulang setelah menghadiri Misa Minggu di kota Peshawar, ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan. Salah satu teman seperjalanannya, Pastor Naeem Patrick, terluka sementara seorang pastor lainnya tidak terluka dalam serangan itu.
Para penyerang melarikan diri dari tempat kejadian. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
BACA JUGA: Dua Pria Bersenjata Tembak Mati Seorang Pastor di PakistanPejabat polisi bernama Javed Khan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung, dengan mempertimbangkan semua kemungkinan. Kapolda Khyber Pakhtunkhwa Moazzam Jah Ansari memerintahkan tim penyidik kepolisian memanfaatkan teknologi terkini dan semua sumber daya yang ada untuk memastikan penangkapan para pelaku.
Umat Kristen adalah kelompok minoritas kecil di negara mayoritas Muslim Sunni ini. Sebagian dari mereka menganut Protestan, dan sebagian lainnya Katolik. Kelompok-kelompok militan di Pakistan telah beberapa kali menarget orang-orang Kristen dalam beberapa tahun terakhir.
Secara keseluruhan, serangan militan telah meningkat di berbagai penjuru Pakistan sejak Taliban Pakistan mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah di Islamabad bulan lalu. Taliban Pakistan, yang juga dikenal sebagai TTP, menjadi lebih berani setelah kelompok mereka di negara tetangganya, Afghanistan, merebut kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu.
Uskup Pakistan Azad Marshall, mengutuk serangan itu di Twitter dan menuntut perlindungan bagi orang Kristen. “Kami menuntut keadilan dan perlindungan umat Kristen dari pemerintah Pakistan,” tulisnya setelah serangan itu. [uh/ab]
Polisi tambahan dikerahkan di sekitar Gereja All Saints di Peshawar, di mana upacara peringatan untuk Pastor Siraj akan diadakan pada hari Senin. Gereja itu diserang secara brutal oleh para gerilyawan dengan bom dan tembakan pada tahun 2013. Lebih dari 70 orang tewas dan 100 lainnya terluka dalam serangan itu, salah satu serangan terburuk yang menarget umat Kristen di Pakistan.
Penasihat khusus Perdana Menteri Imran Khan untuk urusan agama dan kerukunan beragama, Tahir Ashrafi, memberikan jaminan di Twitter, kepada umat Kristen Pakistan bahwa para penyerang itu akan ditangkap. [ab/uh]