Kematian DJ terkenal Avicii bukan akibat kegiatan kriminal atau permainan kotor, kata polisi Oman dalam pernyataanya.
Otopsi yang dilakukan terhadap DJ itu pada Jumat (20/4) dan Sabtu (21/4) mengarah pada kesimpulan bahwa “tidak ada kecurigaan terjadinya tindak pidana dalam kematiannya,” kata sumber-sumber penegak hukum kepada kantor berita Perancis AFP. Tidak ada rincian lain yang dirilis tentang penyebab kematiannya.
Avicii, DJ yang pernah dinominasikan menerima Grammy, ditemukan tewas di Muscat, Oman, Jumat pagi. Ia meninggal pada usia 28 tahun. Jenazah DJ yang lahir dengan nama Tim Bergling ini akan diterbangkan ke rumahnya di Swedia pekan depan.
Avicii adalah bintang musik internasional yang kerap mempertunjukkan lagu-lagu beraliran dansa-elektronik di seluruh dunia bagi fansnya. Kepiawaiannya memadukan lagu-lagu melambungkan namanya ke tangga-tangga lagu dan radio Amerika.
Lagu gubahannya yang paling terkenal adalah “Wake Me Up” yang menjadikan albumnya meraih multi-platinum dan berada di urutan keempat tangga lagu Billboard Hot 100. Pada 2016 ia mengumumkan akan pensiun, tetapi masih terus memproduksi lagu dan album musik. [em/jm]