Polisi Perancis Kehilangan Jejak Pelaku Mutilasi Kuda

Kuda berdiri di kandangnya, di tempat pertemuan pihak berwenang setempat, pejabat terpilih dan peternak kuda yang hewannya menjadi korban serangan mutilasi di Plailly, Perancis, 7 September 2020.

Dua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi kuda-kuda di seluruh Perancis hilang tanpa jejak, kata polisi pada Senin (7/9). Polisi memburu keduanya setelah menerima laporan dari seorang pemilik kuda dekat Dijon.

Polisi memulai operasi pencarian besar-besaran di dekat wilayah Cote-d'Or timur, melibatkan 40 petugas dan sebuah helikopter, setelah seorang laki-laki melihat dua orang di padang rumput miliknya pada Sabtu malam (5/9). Tapi kedua tersangka itu kabur. "Operasi telah berakhir, kini kami sedang menyelidiki temuan kami. Untuk sekarang ini tak ada petunjuk," kata seorang juru bicara polisi.

Kuda-kuda itu dibunuh dan tubuhnya dimutilasi. Ada yang telinganya dipotong, matanya dicungkil dan alat kelaminnya dipotong. Tidak ada daging yang diambil.

Farrier Prancis Remy Marechal, pemilik Noel, kuda yang terluka akibat serangan mutilasi di pertaniannya di Preux-au-Bois, Perancis, 7 September 2020.

Dari awal tahun hingga awal Agustus, terdapat sekitar 10 kasus di seluruh Perancis. Tapi dalam beberapa pekan belakangan, dan meski sorotan media meningkat, aksi-aksi pembunuhan dan mutilasi telah meningkat. Media Perancis telah melaporkan lebih dari 20 pembunuhan.

Polisi telah mengatakan mereka tidak tahu pasti motif di balik serangan itu dan kemungkinannya mulai dari ritual setan, perburuan trofi yang mengerikan atau tantangan internet. [vm/jm]