Polisi Perancis membuka penyelidikan pendahuluan mengenai tuduhan perkosaan beramai-ramai yang menyangkut mantan Direktur IMF, Dominique Strauss-Kahn.
Penyelidikan terbaru mengenai kehidupan seks Domonique Strauss- Kahn dipusatkan pada tuduhan perkosaan dua tahun lalu di sebuah hotel di kota Washington DC, yang melibatkan bekas Direktur Dana Moneter Internasional, IMF dan dua pelacur. Dalam pernyataan hari Senin, jaksa di kota Lille, Perancis utara mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah itu merupakan tindakan perkosaan beramai-ramai.
Strauss- Khan telah menghadapi tuduhan yang disebut “melakukan kegiatan germo yang terkait kejahatan terorganisasi”, sehubungan dengan jaringan prostitusi tingkat tinggi. Tiga orang lainnya - dua usahawan Perancis, dan seorang kepala polisi - menghadapi tuduhan yang sama.
Perancis menyebut skandal itu kasus Carlton, karena melibatkan pesta-pesta seks tahun 2010 dan 2011 yang terjadi di hotel-hotel mewah di Washington, Paris, dan Hotel Carlton di Lille.
Menurut berita, penyelidikan terbaru berdasarkan pada kesaksian seorang pelacur dalam pesta seks di Washington. Perempuan itu mengatakan Strauss-Kahn memaksanya melakukan hubungan seks dengan dia dan dengan ketiga orang lainnya.
Strauss-Khan mengakui dia menghadiri pesta-pesta seks itu, tetapi mengatakan tidak menyadari bahwa perempuan-perempuan itu adalah pelacur. Strauss-Khan membantah adanya kekerasan dalam pesta-pesta seks itu.
Dalam pernyataan kepada media Perancis, pengacara Strauss-Kahn Henri Leclerc juga membantah tuduhan yang paling baru. Leclerc mengatakan, meskipun Strauss-Kahn terlibat dalam apa yang disebut tindakan-tindakan moralitas yang diragukan, tapi hal itu tidak dilarang.
Strauss- Khan meletakkan jabatan dari IMF tahun lalu, setelah ada tuduhan melakukan serangan seksual yang kemudian dicabut . Orang yang mengajukan dakwaan terhadapnya, adalah pelayan hotel New York, Nafissatou Diallo, yang sejak itu mengajukan tuntutan perdata terhadap Strauss-Kahn. Pekan lalu, Strauss-Kahn mengajukan tuntutan balik, dengan mengatakan, pernyataan Diallo telah merusak karir politiknya.
Meskipun mempunyai reputasi suka main perempuan, dan telah menghadapi tuduhan pelecehan seksual lain, Strauss-Kahn pernah dianggap sebagai kandidat calon presiden Perancis. Tetapi rekannya sesama anggota golongan Sosialis, Francois Hollande terpilih menjadi presiden bulan ini.
Seorang anggota kabinet baru Presiden Hollande, Menteri Kebudayaan Aurelie Filipetti, mengumumkan dalam tahun 2008 dia pernah 'diraba-raba' oleh Strauss-Kahn.
Strauss- Khan telah menghadapi tuduhan yang disebut “melakukan kegiatan germo yang terkait kejahatan terorganisasi”, sehubungan dengan jaringan prostitusi tingkat tinggi. Tiga orang lainnya - dua usahawan Perancis, dan seorang kepala polisi - menghadapi tuduhan yang sama.
Perancis menyebut skandal itu kasus Carlton, karena melibatkan pesta-pesta seks tahun 2010 dan 2011 yang terjadi di hotel-hotel mewah di Washington, Paris, dan Hotel Carlton di Lille.
Menurut berita, penyelidikan terbaru berdasarkan pada kesaksian seorang pelacur dalam pesta seks di Washington. Perempuan itu mengatakan Strauss-Kahn memaksanya melakukan hubungan seks dengan dia dan dengan ketiga orang lainnya.
Strauss-Khan mengakui dia menghadiri pesta-pesta seks itu, tetapi mengatakan tidak menyadari bahwa perempuan-perempuan itu adalah pelacur. Strauss-Khan membantah adanya kekerasan dalam pesta-pesta seks itu.
Dalam pernyataan kepada media Perancis, pengacara Strauss-Kahn Henri Leclerc juga membantah tuduhan yang paling baru. Leclerc mengatakan, meskipun Strauss-Kahn terlibat dalam apa yang disebut tindakan-tindakan moralitas yang diragukan, tapi hal itu tidak dilarang.
Strauss- Khan meletakkan jabatan dari IMF tahun lalu, setelah ada tuduhan melakukan serangan seksual yang kemudian dicabut . Orang yang mengajukan dakwaan terhadapnya, adalah pelayan hotel New York, Nafissatou Diallo, yang sejak itu mengajukan tuntutan perdata terhadap Strauss-Kahn. Pekan lalu, Strauss-Kahn mengajukan tuntutan balik, dengan mengatakan, pernyataan Diallo telah merusak karir politiknya.
Meskipun mempunyai reputasi suka main perempuan, dan telah menghadapi tuduhan pelecehan seksual lain, Strauss-Kahn pernah dianggap sebagai kandidat calon presiden Perancis. Tetapi rekannya sesama anggota golongan Sosialis, Francois Hollande terpilih menjadi presiden bulan ini.
Seorang anggota kabinet baru Presiden Hollande, Menteri Kebudayaan Aurelie Filipetti, mengumumkan dalam tahun 2008 dia pernah 'diraba-raba' oleh Strauss-Kahn.