Polisi Rusia Mengaku Jadi Mata-mata CIA

Seorang atlet ski lintas alam <em>(cross country)</em> tampak melewat kawasan Hofsgrund di pegunungan Schauinsland, Black Forest, Jerman.

Mantan polisi Rusia, Yevgeny Chistov mengaku bekerja untuk CIA selama tiga tahun dan mengaku bersalah melakukan pengkhianatan negara.

Sebuah pengadilan di Moskow telah memvonis seorang mantan polisi dengan hukuman 13 tahun penjara karena membocorkan rahasia negara ke Badan Intelijen Pusat AS (CIA).

Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) hari Kamis (12/11) mengatakan bahwa Yevgeny Chistov mengaku bekerja untuk CIA selama tiga tahun dan mengaku bersalah melakukan pengkhianatan negara.

FSB mengatakan Chistov adalah mantan polisi yang ditugaskan pada Kementerian Dalam Negeri Rusia di Moskow.

Badan Keamanan itu mengatakan bahwa “pada tahun 2011, Y.A. Chistov, ketika bertugas di Kementerian Dalam Negeri Rusia, secara proaktif menjalin kontak dengan CIA dan bertindak sebagai mata-mata asing demi imbalan uang." Pernyataan itu menambahkan, “Chistov konon direkrut oleh intelijen AS untuk mengintai informasi, termasuk rahasia negara, dengan imbalan uang. [vm/ii]