Para saksi mata dan aktivis HAM melaporkan, Minggu, polisi Suriah melepaskan tembakan peluru tajam dan menggunakan gas air mata terhadap ribuan demonstran di kota Dara’a. Akibatnya, satu orang tewas dalam insiden tersebut.
Sementara itu, para demonstran membakar beberapa gedung pemerintah lokal.Para demonstran di Dara’a membakar markas besar Partai Baath yang berkuasa dan beberapa gedung lain, termasuk gedung peradilan. Ini adalah protes hari ketiga berturut-turut di kota berpenduduk 300.000 orang dekat perbatasan dengan Yordania.
Menurut laporan, lebih dari 200 orang cedera dalam bentrokan Minggu. Banyak yang harus dirawat karena menghirup gas air mata, di masjid Omari yang telah diubah menjadi rumah sakit darurat. Pada hari Jumat, pasukan keamanan Suriah menewaskan empat orang demonstran di Dara’a.
Ribuan orang berkumpul di sekitar masjid, meneriakkan tuntutan mereka: pembebasan semua tahanan politik, pengadilan terhadap penembak demonstran, pencabutan undang-undang darurat yang telah berlaku 48 tahun, kebebasan lebih besar dan pemberantasan korupsi.
Presiden Bashar al-Assad berusaha mengatasi keadaan dengan membebaskan tahanan dan berjanji memecat pejabat yang bertanggungjawab atas kekerasan.