Sebuah mobil van menabrak para pejalan kaki dekat sebuah masjid London Senin pagi, melukai 10 orang dalam apa yang disebut komandan polisi kota itu “jelas serangan terhadap Muslim.”
“Ada sejumlah orang dirawat di rumah sakit yang kehidupan mereka telah terjungkal,” kata Komisaris Kepolisian London, Cressida Dick, kepada para wartawan hari Senin.
“Kami memperlakukan ini sebagai serangan teroris dan kami, dalam kepolisian London, sangat kaget seperti semua orang dalam masyarakat setempat atau di seluruh Inggris, atas apa yang telah terjadi.”
Walikota London Sadiq Khan menyebut insiden itu benar-benar serangan teroris yang mengerikan terhadap kota kita” dan Perdana menteri Theresa May mengatakan ini adalah serangan terhadap Muslim dekat tempat mereka beribadah.”
Deputi Asisten Komisaris Neil Basu, koordinator nasional senior kontra-terorisme, menjelaskan kepada para wartawan hari Senin (19/6) bahwa seorang pria yang dinyatakan tewas di tempat kejadian di London utara itu sedang mendapat pertolongan medis ketika serangan terjadi dan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah kematiannya berhubungan dengan tindak teroris tadi.
Pihak berwenang mengatakan polisi telah menangkap sopir van itu yang berusia 48 tahun, yang ditahan oleh umum di tempat kejadian.
Basu mengatakan tampaknya pria itu adalah penyerang satu-satunya. Ia menghargai orang-orang yang menahannya, dan menyebut pengekangan diri mereka “terpuji.”
“Ini membuktikan bagi saya bahwa warga London akan bertindak bersama untuk melindungi diri mereka, tetapi mereka akan melakukannya dengan cara yang tidak memperkuat propaganda teroris,” kata Basu.
Harun Khan, sekjen Dewan Muslim Inggris, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan para saksi pengemudi van itu terdorong oleh perasaan Islamofobi.[gp]