Polisi Tiongkok dikabarkan telah menahan ratusan orang sebagai tindakan pengamanan di ibukota Tibet, Lhasa (30/5).
Radio Free Asia (RFA) yang didukung pemerintah Amerika mengutip sumber setempat Rabu malam mengatakan bahwa pihak berwenang Tiongkok telah menahan kira-kira 600 penduduk Tibet. Sumber tadi mengatakan banyak lainnya dari luar Daerah Otonom Tibet telah diusir.
Hari Minggu, dua orang pria muda membakar diri di luar biara terkenal Lhasa, Jokhang. Insiden ini merupakan yang pertama terjadi di ibukota Tibet yang dikawal ketat. Media pemerintah mengatakan salah seorang pemrotes itu meninggal di tempat kejadian dan yang seorang lagi masih dirawat di rumah sakit.
Pada saat berlangsungnya penindakan di Lhasa, kelompok-kelompok pengasingan melaporkan seorang ibu tiga orang anak kecil di daerah Tibet, Tiongkok Baratdaya telah meninggal dunia setelah membakar diri hari Rabu sebagai protes anti-kekuasaan Tiongkok.
Pemrotes tersebut, Rikyo (33 tahun), meninggal dunia hari Rabu di depan biara Jonang Dzamthang, di kabupaten yang disebut orang Tibet "Ngaba", provinsi Sichuan.
Hari Minggu, dua orang pria muda membakar diri di luar biara terkenal Lhasa, Jokhang. Insiden ini merupakan yang pertama terjadi di ibukota Tibet yang dikawal ketat. Media pemerintah mengatakan salah seorang pemrotes itu meninggal di tempat kejadian dan yang seorang lagi masih dirawat di rumah sakit.
Pada saat berlangsungnya penindakan di Lhasa, kelompok-kelompok pengasingan melaporkan seorang ibu tiga orang anak kecil di daerah Tibet, Tiongkok Baratdaya telah meninggal dunia setelah membakar diri hari Rabu sebagai protes anti-kekuasaan Tiongkok.
Pemrotes tersebut, Rikyo (33 tahun), meninggal dunia hari Rabu di depan biara Jonang Dzamthang, di kabupaten yang disebut orang Tibet "Ngaba", provinsi Sichuan.