Para pejabat Afghanistan dan NATO mengatakan seorang polisi perempuan Afghanistan menewaskan seorang penasehat asing di ibukota negara itu.
Pihak berwenang mengatakan polisi itu membunuh penasehat Amerika, Senin (24/12) di markas besar kepolisian di Kabul yang dijaga ketat. Polisi mengatakan, perempuan itu ditangkap pasukan Afghanistan setelah insiden tersebut.
Laporan-laporan media mengatakan, tersangka adalah polisi perempuan bernama Nargis yang bekerja di Departemen Hukum dan Kesetaraan Jender, Kementerian Dalam Negeri.
Para pejabat mengatakan, penembakan itu merupakan serangan orang dalam, atau serangan dimana polisi atau tentara Afghanistan menggunakan senjata mereka untuk menyerang anggota koalisi Barat yang bekerja dengan unit-unit Afghanistan. Tersangka itu merupakan perempuan pertama yang melakukan serangan seperti itu.
Penembakan di ibukota itu merupakan salah satu dari beberapa serangan di Afghanistan hari Senin. NATO mengatakan, seorang anggota koalisi tewas dalam sebuah serangan pemberontak di Afghanistan Timur. Di Afghanistan Utara, para pejabat mengatakan, seorang polisi Afghanistan menembak lima rekannya di sebuah pos pemeriksaan di propinsi Jawzjan.
Seorang jurubicara Taliban mengatakan kepada BBC, polisi tersebut merupakan anggota Taliban yang berusaha menyusup masuk pasukan pemerintah.
Wakil Kepala Kepolisian Kabul Mohammad Daoud Amin mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menetapkan apakah pembunuhan hari Senin itu disengaja atau tidak.
Tidak diketahui apakah korban adalah penasehat militer atau sipil. Komando militer NATO mengatakan sedang memeriksa laporan mengenai penembakan itu tetapi pihaknya tidak memiliki informasi independen.
Sedikitnya 53 tentara internasional telah dibunuh oleh tentara atau polisi Afghanistan tahun ini, dan sejumlah serangan lain masih diselidiki. Pasukan NATO, yang sebagian besar akan ditarik dari negara itu selambat-lambatnya tahun 2014, telah mempercepat usaha-usaha untuk melatih dan memberi nasehat kepada satuan-satuan militer dan polisi Afghanistan sebelum penarikan tersebut.
Laporan-laporan media mengatakan, tersangka adalah polisi perempuan bernama Nargis yang bekerja di Departemen Hukum dan Kesetaraan Jender, Kementerian Dalam Negeri.
Para pejabat mengatakan, penembakan itu merupakan serangan orang dalam, atau serangan dimana polisi atau tentara Afghanistan menggunakan senjata mereka untuk menyerang anggota koalisi Barat yang bekerja dengan unit-unit Afghanistan. Tersangka itu merupakan perempuan pertama yang melakukan serangan seperti itu.
Penembakan di ibukota itu merupakan salah satu dari beberapa serangan di Afghanistan hari Senin. NATO mengatakan, seorang anggota koalisi tewas dalam sebuah serangan pemberontak di Afghanistan Timur. Di Afghanistan Utara, para pejabat mengatakan, seorang polisi Afghanistan menembak lima rekannya di sebuah pos pemeriksaan di propinsi Jawzjan.
Seorang jurubicara Taliban mengatakan kepada BBC, polisi tersebut merupakan anggota Taliban yang berusaha menyusup masuk pasukan pemerintah.
Wakil Kepala Kepolisian Kabul Mohammad Daoud Amin mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menetapkan apakah pembunuhan hari Senin itu disengaja atau tidak.
Tidak diketahui apakah korban adalah penasehat militer atau sipil. Komando militer NATO mengatakan sedang memeriksa laporan mengenai penembakan itu tetapi pihaknya tidak memiliki informasi independen.
Sedikitnya 53 tentara internasional telah dibunuh oleh tentara atau polisi Afghanistan tahun ini, dan sejumlah serangan lain masih diselidiki. Pasukan NATO, yang sebagian besar akan ditarik dari negara itu selambat-lambatnya tahun 2014, telah mempercepat usaha-usaha untuk melatih dan memberi nasehat kepada satuan-satuan militer dan polisi Afghanistan sebelum penarikan tersebut.