Polisi Yakin Pria Pembunuh CEO Asuransi Tinggalkan New York

Poster informasi NYPD terlihat di luar New York International Hostel, tempat tersangka penembakan CEO UnitedHealthcare Brian Thompson diduga menginap, di Upper West Side, New York City, AS, 5 Desember 2024. (Foto: Shannon Stapleton/Reuters)

Polisi belum mengidentifikasi tersangka, setidaknya secara terbuka. Mereka yakin dia tiba di New York dengan bus Greyhound dari Atlanta, 10 hari sebelum penembakan.

Komisaris Polisi New York, Jessica Tisch, pada Jumat (6/12) meyakini pria yang menembak mati CEO UnitedHealth sudah meninggalkan kota. Aparat gagal membekuk pria bersenjata itu dalam waktu singkat, bahkan telah melewati batas waktu 48 jam yang dianggap krusial.

Brian Thompson, 50 tahun, CEO perusahaan asuransi UnitedHealth, tewas ditembak dari belakang pada Rabu (4/12). Polisi telah merilis beberapa foto tersangka, yang melarikan diri setelah kejadian, menaiki sepeda listrik, dan menghilang ke Central Park, meski aparat sudah meminta bantuan masyarakat untuk melacaknya.

Penyidik pada Jumat (6/12) menemukan sebuah ransel di Central Park, taman seluas 843 hektare, yang mereka yakini milik tersangka, lapor CNN, mengutip sumber polisi yang tidak disebutkan namanya. Ransel itu ditemukan pada pencarian kedua.

Tisch mengatakan dalam wawancara dengan CNN pada Jumat bahwa pihak berwenang yakin tersangka sudah meninggalkan Kota New York, setelah sebuah video baru muncul yang memperlihatkan ia tiba di sebuah terminal bus.

Sosok yang diduga terkait pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson. (Foto: NYPD via Reuters)

Kepala Detektif Departemen Kepolisian New York, Joseph Kenny, dalam wawancara yang sama, mengatakan bahwa video tersebut menunjukkan tersangka naik taksi menuju ke stasiun bus Otoritas Pelabuhan dekat Jembatan George Washington di Manhattan Atas.

"Bus-bus tersebut adalah bus antarnegara bagian. Itulah sebabnya kami yakin ia mungkin sudah meninggalkan Kota New York," kata Kenny.

Polisi memperluas wilayah pengejaran tersangka, setelah para ahli keamanan mengatakan bahwa 48 jam pertama setelah kejahatan tersebut merupakan waktu terbaik untuk menangkap seorang pria bersenjata.

Felipe Rodriguez, seorang mantan detektif polisi NYPD dan profesor tambahan di John Jay College of Criminal Justice, mengatakan bahwa memecahkan kasus ini seperti menyusun teka-teki gambar yang rumit.

BACA JUGA: CEO UnitedHealtcare Tewas Ditembak di New York sebelum Hadiri Rapat Investor

Detektif meyakini pelaku memiliki pengalaman dengan senjata api, mengingat cara dia melakukan penembakan secara perlahan dan sengaja. Hal ini diungkapkan oleh sumber kepolisian yang berbicara secara anonim karena penyelidikan masih berlangsung, menurut laporan CNN.

Polisi belum mengidentifikasi tersangka, setidaknya secara terbuka. Mereka yakin dia tiba di New York dengan bus Greyhound dari Atlanta, 10 hari sebelum penembakan. Pelaku kemudian check-in ke hostel pemuda di Manhattandengan menggunakan ID palsu dari New Jersey, menurut beberapa media. Reuters belum memverifikasi laporan ini secara independen.

CEO UnitedHealthcare Brian Thompson. (Foto: via AFP)

Polisi menawarkan hadiah $10.000 bagi informasi keberadaan tersangka.

UnitedHealth, perusahaan asuransi kesehatan terbesar di Amerika Serikat, melayani jutaan orang di negara itu, yang membelanjakan biaya lebih besar untuk perawatan kesehatan dibandingkan negara lain di dunia.

Thompson bergabung dengan UnitedHealth pada 2004 dan menjabat sebagai CEO UnitedHealthcare, unit dari UnitedHealth Group, pada April 2021.

Setelah serangan itu, UnitedHealth dan beberapa perusahaan asuransi kesehatan lainnya, termasuk CVS Health dan Centene, menghapus gambar para eksekutif dari situs web mereka sebagai bagian dari upaya memperketat langkah-langkah keamanan. [ah/ft]