Hampir 200 badan amal pada hari Selasa (14/2) mendesak para pemimpin politik Inggris untuk "mengambil sikap tegas" terhadap serangan yang dialami para pencari suaka, beberapa hari setelah protes anti-imigran berubah menjadi kekacauan yang diwarnai kekerasan.
Bentrokan pecah ketika sejumlah pembuat onar mengganggu pertemuan pro-pengungsi di luar hotel yang menampung para pencari suaka di dekat Liverpool, kata polisi.
Sebuah kelompok anti-imigran sayap kanan telah melakukan protes di luar hotel yang sama awal bulan ini.
Surat terbuka, yang dikoordinir oleh kampanye koalisi Together With Refugees dan ditandatangani oleh 180 badan amal, mengutuk adegan "mengerikan" pada Jumat di luar hotel dekat Liverpool, di barat laut Inggris itu.
Polisi Merseyside menangkap 15 orang setelah sejumlah petasan dilemparkan ke arah polisi dan sebuah van polisi diserang dengan palu dan dibakar selama beberapa jam kekacauan.
Salah satu dari mereka yang ditangkap, seorang pria berusia 19 tahun, muncul di pengadilan pada hari Senin dengan tuduhan melakukan kekerasan karena memukuli seorang pekerja layanan darurat.
"Dengan risiko tinggi serangan ekstremis terencana di seluruh negeri, para pemimpin semua pihak sekarang harus mengambil sikap yang jelas dan mengutuk kekerasan lebih lanjut terhadap mereka yang datang ke sini untuk mencari keselamatan," kata surat bersama badan-badan amal tersebut.
Koalisi badan-badan amal itu juga mendesak para pemimpin politik untuk "menetapkan tindakan yang akan mereka ambil untuk mencegahnya".
Menteri Dalam Negeri Suella Braverman telah menghadapi kritik terus-menerus atas retorikanya yang menghasut soal imigrasi, khususnya deskripsinya tentang meningkatnya jumlah migran yang melintasi Selat Inggris.
Lawan-lawan politik Braverman menuduhnya menjelekkan para pencari suaka dan memicu permusuhan terhadap orang yang mencari perlindungan.
Pada bulan November, ia memicu protes dengan mengatakan di parlemen bahwa pantai selatan Inggris menghadapi "invasi" migrasi ilegal.
Puluhan ribu orang tiba di Inggris tenggara dengan perahu-perahu kecil dari daratan Eropa tahun lalu, secara dramatis meningkatkan tren yang dimulai dalam skala besar pada tahun 2018.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa Braverman mengutuk "pemandangan mengerikan di luar hotel itu dan kekerasan terhadap polisi" pada hari Jumat.
"Kesejahteraan para pencari suaka dalam pengawasan kami adalah yang paling penting dan kami akan bekerja sama dengan polisi untuk memastikan keselamatan mereka," tambah juru bicara itu.
Kekerasan hari Jumat di Merseyside meletus ketika sejumlah pembuat onar datang ke demonstrasi yang direncanakan oleh kelompok advokasi pengungsi di luar hotel, kata polisi.
Kelompok sayap kanan Patriotic Alternative telah melakukan protes di luar hotel awal bulan ini, meskipun kelompok tersebut menyangkal bahwa mereka adalah penyelenggara unjuk rasa terbaru itu.
Polisi mengaitkan protes tersebut dengan media sosial dan desas-desus bahwa seorang pria telah melakukan "rayuan secara tidak pantas" pada seorang gadis berusia 15 tahun di daerah tersebut, dengan mengatakan bahwa ini digunakan sebagai "alasan untuk melakukan kekerasan". [ab/lt]