Pemimpin Partai Demokrat Baru Kanada, Jagmeet Singh, pada Selasa (15/10) menyerukan sanksi bagi diplomat India dan pelarangan terhadap Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sebuah kelompok nasionalis Hindu.
Seruan ini muncul, karena hubungan antara kedua negara memburuk, setelah pembunuhan pemimpin Sikh, Hardeep Singh Nijjar di wilayah Kanada.
“Tuduhan RCMP (Royal Canadian Mounted Police) yang disampaikan, informasi yang dibagikan kemarin sangat, sangat mengganggu. RCMP pada dasarnya menggambarkan, bahwa pemerintah asing melibatkan unsur-unsur kriminal di Kanada, untuk melakukan kekerasan terhadap warga Kanada, termasuk menembaki rumah-rumah warga Kanada, membunuh warga Kanada, menembaki tempat bisnis Kanada, menembaki komunitas-komunitas Kanada,” kata Jagmeet Singh.
RCMP adalah kepolisian federal Kanada.
“Saya tidak ingin pemerintah India atau Modi berpikir, bahwa mereka memiliki seseorang di Kanada yang bersedia mengabaikan apa yang sedang terjadi,” tambah dia lagi.
BACA JUGA: Soal Pembunuhan Pemimpin Sikh, Trudeau: Kanada adalah Negara HukumIndia dan Kanada saling usir enam diplomat masing-masing negara, dalam tindakan balasan setelah Ottawa menuduh agen-agen pemerintah India terkait dengan pembunuhan pemimpin separatis Sikh di dekat Vancouver pada 2023.
India membantah tuduhan tersebut, menggambarkannya sebagai bagian dari “agenda politik” Perdana Menteri Justin Trudeau.
Hubungan antara kedua negara telah tegang sejak tahun lalu, ketika Trudeau mengatakan dia memiliki bukti yang menghubungkan agen-agen India dengan pembunuhan tersebut.
RCMP mengatakan, mereka memiliki informasi penting tentang aktivitas kriminal yang luas, yang diatur oleh agen-agen pemerintah India dan digunakan untuk menargetkan anggota komunitas Asia Selatan di Kanada. [ns/uh]