Politisi Pakistan Kecam Cuitan Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan pemimpin oposisi Pakistan Imran Khan (Foto: dok).

Bintang olahraga kriket Pakistan yang kini menjadi pemimpin oposisi di Pakistan, Imran Khan, Rabu (3/1) mengecam Presiden Donald Trump sebagai “orang yang tidak peduli dan tidak tahu berterima kasih” setelah pemimpin AS itu menuduh Islamabad menampung para teroris.

Khan juga mempersoalkan pemerintahan Trump dengan menantang Trump untuk menjelaskan mengapa puluhan ribu militan Haqqani yang bersekutu dengan Taliban bisa menjadi penyebab kegagalan kekuatan militer Amerika yang dikenal paling bersenjata lengkap dalam sejarah.

Cuitan Khan di Twitter juga mengecam partisipasi Pakistan dalam perang melawan terorisme pimpinan AS. Ia mengatakan, ia sejak awal menentang perang itu. Khan mengatakan, adalah pelajaran besar bagi Pakistan untuk tidak dimanfaatkan pihak lain hanya demi keuntungan finansial jangka pendek.

Khan memiliki reputasi internasional sebagai playboy namun di Pakistan dikenal sebagai tokoh konservatif Islam. Ia berambisi menjadi perdana menteri berikutnya negara itu.

Kecaman Khan ini muncul menyusul reaksi marah sejumlah pejabat tinggi Pakistan atas cuitan Tahun Baru Trump yang menyerang Pakistan.

Washington mengukuhkan akan menangguhkan bantuan militer 255 juta dolar ke Pakistan tahun ini, sebuah ancaman yang disampaikan Agustus lalu setelah Trump mengumukan kebijakan AS menyangkut Afghanistan. Waktu itu Trump menuntut agar Islamabad menghentikan dukungannya terhadap Taliban di Afghanistan.

Pakistan membantah mendukung militan, dan mengatakan bahwa negara itu sediri sibuk memerangi kelompok-kelompok ekstremis yang berusaha menggulingkan pemerintah. [ab/uh]