
Proses pembakaran limbah plastik pada tungku pabrik tahu di Tropodo, Sidoarjo, 6 Februari 2023. (Foto: Petrus Riski/VOA)
Menurut data yang dihimpun empat LSM lingkungan, yaitu IPEN, NEXUS3, ARNIKA, dan ECOTON pada Desember 2019, pembakaran sampah impor itu menjadikan dua desa tersebut sebagai penghasil polusi dioksin kedua tertinggi di Asia Tenggara setelah Vietnam,Sejumlah mahasiswa dan aktivis dari Ecoton berunjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur untuk mendesak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa agar mengatasi masalah pencemaran limbah plastik di Jawa Timur, Rabu, 23 Agustus 2023. (Foto: Petrus Riski/VOA)
Gubernur Jawa Timur Khofifah tidak ada di tempat ketika unjuk rasa berlangsung. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) yang menemui pengunjuk rasa berjanji meneruskan tuntutan mereka kepada Gubernur.
Selama kurang lebih 45 tahun aktivitas memilah sampah plastik impor di Jawa Timur, masyarakat secara tidak langsung juga menimbun dioksin di lingkungannya. Dioksin itu, menurut Thara Bening Sandrina, mahasiswa peduli lingkungan di Jawa Timur, tidak hanya mencemari tanah dan air, tetapi juga mencemari udara yang sudah tinggi polusinya.
Kontaminan dioksin dan mikroplastik, kata Thara, akan membahayakan kehidupan manusia yang menggantungkan kebutuhan air minum dan aktivitas pertanian serta perikanan dari air sungai. Padahal, sebagian besar air sungai di Jawa sudah sangat tercemar oleh mikroplastik.
Your browser doesn’t support HTML5
Polusi Dioksin: Pemprov Jatim Didesak Tindak Industri yang Masih Impor Plastik
Akibat permasalahan tersebut, masyarakat tidak bisa menikmati air bersih.
“Air yang kita gunakan sebagai sumber air minum sudah tercampur oleh logam berat, tercampur oleh limbah-limbah dari pabrik kertas itu tadi, dan juga udara. Udara kita tercemar oleh dioksin, benzene, dan juga pencemaran mikroplastik," ujar Thara.
Thara mendesak Gubernur Khofifah agar bertindak tegas dengan tidak membiarkan industri membuang limbah ke sungai dan membuang sembarangan limbah plastik serta kertas impor secara terbuka di sekitar permukiman warga. [pr/ft]