Pompeo Akhiri Lawatan ke Asia Tenggara

Presiden Jokowi Menerima Kunjungan Menlu AS Mike Pompeo di Istana Merdeka Jakarta, Minggu, 5 Agustus 2018.

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo telah mengakhiri lawatannya ke Asia Tenggara.

Sebelum meninggalkan ibu kota Jakarta hari Minggu (5/8), Pompeo bertemu Presiden Joko Widodo dan menyampaikan betapa Amerika menghargai hubungan dengan Indonesia, salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

Diplomat tertinggi Amerika itu hari Sabtu (4/8) telah mengadakan pertemuan dengan mitra sejawatnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dimana keduanya membahas beragam kerjasama bilateral dan keterlibatan secara multilateral dalam menghadapi tantangan-tantangan keamanan regional, termasuk Korea Utara dan kontra-terorisme, serta kebijakan luar negeri lain yang menjadi kepentingan bersama.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, kiri, bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Pompeo tiba di Jakarta hari Sabtu seusai menghadiri KTT ASEAN di Singapura di mana ia menyampaikan beragam pesan tentang hubungan Amerika dan Korea Utara, di tengah pembicaraan mengenai denuklirisasi. Dalam pesawat menuju Jakarta, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Heather Nauert mengatakan kepada wartawan, Pompeo dan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho saling mendekat dan berjabat tangan ketika sesi foto bersama.

Pompeo mengatakan “kita harus segera bicara lagi,” yang kemudian dijawab Ri dengan “saya setuju. Banyak pembicaraan produktif yang harus dilakukan.”

Setelah itu Duta Besar Amerika untuk Filipina Sung Kim menyampaikan kepada Ri, surat dari Presiden Amerika Donald Trump kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengatakan pertemuan singkat antara Pompeo dan Ri ini tidak mengejutkan. “Ini sudah diperkirakan sebelumnya. Banyak intervensi yang terjadi positif dan merupakan perbaikan atas apa yang terjadi pada masa lalu. Kita sedang membangun hubungan dengan Korea Utara setelah hubungan yang sulit selama bertahun-tahun.”

Pompeo meninggalkan KTT tahunan ASEAN itu menuju persinggahan terakhirnya di Jakarta. Setelah Pompeo meninggalkan Singapura, Ri menyampaikan pernyataan yang mengatakan negaranya berkomitmen untuk mematuhi perjanjian yang dibuat oleh Trump dan Kim di KTT Singapura 12 Juli lalu. Namun ia menyebut sikap Amerika yang mendesak negara-negara lain untuk mempertahankan sanksi terhadap Korea Utara sebagai hal yang "mengkhawatirkan" dan mengatakan ini bukan yang diinginkan Trump.

Pernyataan Ri itu merujuk pada laporan PBB yang mengingatkan bahwa Korea Utara telah menemukan cara-cara untuk mengakali sanksi-sanksi tersebut. Laporan itu mengatakan Korea Utara telah melakukan "peningkatan besar-besaran" pengalihan produk minyak dari-kapal-ke-kapal di laut untuk menghindari sanksi. [em]