Populasi dunia diproyeksikan mencapai sekitar 8 miliar orang pada hari Selasa (15/11), menurut perkiraan PBB. Sebagian besar pertumbuhan berasal dari negara-negara berkembang di Afrika.
Salah satu negara berkembang dengan pertumbuhan penduduk yang paling memprihatinkan adalah Nigeria, di mana sumber-sumber dayanya sudah terkuras habis. Lebih dari 15 juta orang di Lagos, ibukota Nigeria, bersaing untuk mendapatkan segalanya, mulai dari listrik, penerangan rumah, hingga tempat duduk di bus yang penuh sesak. Beberapa anak Nigeria berangkat ke sekolah pada pukul 5 pagi.
Dalam tiga dekade berikutnya, populasi negara Afrika Barat ini diperkirakan naik: dari 216 juta tahun ini menjadi 375 juta, kata PBB. Jika itu terealisasi, Nigeria akan menjadi negara dengan penduduk terbanyak di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat.
“Kami sudah kewalahan menyediakan perumahan, jalan, rumah sakit, sekolah. Semuanya kewalahan,” kata Gyang Dalyop, seorang konsultan perencanaan dan pembangunan kota di Nigeria.
Nigeria termasuk di antara delapan negara yang menurut PBB akan menyumbang lebih dari setengah pertumbuhan populasi dunia antara sekarang dan 2050 -- bersama tiga negara Afrika lainnya, yakni Kongo, Ethiopia, dan Tanzania.
“Populasi di banyak negara di Afrika sub-Sahara diproyeksikan berlipat ganda antara tahun 2022 dan 2050, sehingga menambah tekanan pada sumber daya yang sudah menipis dan menciptakan persoalan bagi kebijakan-kebijakan guna mengentaskan kemiskinan dan ketidaksetaraan,'' kata laporan PBB.
PBB memproyeksikan populasi dunia akan mencapai sekitar 8,5 miliar pada 2030, 9,7 miliar pada 2050 dan 10,4 miliar pada 2100. [ab/ka]