Dua prakarsa diplomatik Korea Utarauntuk merangkul negara-negara tetangganya berakhir tiba-tiba akhir pekan lalu setelah pembicaraan antara dua Korea berakhir tanpa kesepakatan dan penampilan band yang semua pemainnya perempuan di China tiba-tiba dibatalkan.
Sejumlah pengamat Korea Utara, termasuk John Derry, dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, mengatakan, insiden ini mengingatkan bahwa berhubungan dengan rezim otoriter yang mengisolasi diri itu --dalam masalah bukan politik sekalipun -- luar biasa sulit.
Hingga saat ini masih belum jelas mengapa penampilan band Moranbong, bersama kelompok koor State Merited, dibatalkan hanya beberapa jam sebelum mereka dijadwalkan untuk tampil hari Sabtu lalu (12/12) di National Center for the Performing Arts di Beijing.
Moranbong, yang para anggotanya diduga dipilih langsung oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, merupakan kelompok musik yang lebih modern dibanding kelompok-kelompok musik yang biasa tampil dalam perayaan-perayaan tradisional dan parade-parade militer.
Seorang pejabat kantor berita pemerintah China, Xinhua,mengatakan, penampilan band dan kelompok koor itu dibatalkan karena ada masalah komunikasi.
Yang Moo-jin dari University of North Korean Studies di Seoul menduga, melalui surat kabar The Guardian, Korea Utara marah karena banyak laporan media menggosipkan adanya hubungan romantik antara salah seorang personil band itu dan Kim Jong-un. [ab]